Presiden Dina Boluarte Dimakzulkan, Jose Jeri Resmi Pimpin Peru
-Dok. AP-
RADARTVNEWS.COM - Kondisi politik di Peru memanas setelah Presiden Dina Boluarte resmi dimakzulkan oleh Kongres Peru pada Jumat (10/10/2025) waktu setempat. Pemakzulan tersebut disetujui melalui pemungutan suara mayoritas anggota parlemen di tengah meningkatnya krisis kepercayaan publik terhadap kepemimpinan Boluarte.
Langkah pemakzulan itu diambil setelah Kongres Republik Peru menyetujui mosi yang diajukan oleh sejumlah fraksi politik. Dari total 122 anggota parlemen yang hadir, sebanyak 118 suara mendukung pencopotan Boluarte dari jabatan Presiden Peru. Keputusan ini menandai berakhirnya masa jabatan Boluarte yang penuh kontroversi.
“Kongres Republik Peru menyetujui (pemakzulan) Presiden Dina Boluarte Segarra. Dengan demikian, proses suksesi jabatan yang ditetapkan oleh Konstitusi Politik Peru akan diterapkan,” demikian pernyataan resmi Kongres melalui akun media sosial X usai pemungutan suara.
Proses pemakzulan ini dipicu oleh tuduhan terhadap Boluarte yang diduga memperkaya diri secara ilegal dan dinilai bertanggung jawab atas tindakan keras aparat terhadap demonstran yang mendukung mantan Presiden sebelumnya. Tuduhan tersebut memicu gelombang kemarahan publik dan mendorong Kongres untuk segera menggelar sidang luar biasa.
BACA JUGA:Sanae Takaichi Siap Jadi Perdana Menteri Perempuan Pertama Jepang
Menurut laporan media lokal RPP, mosi pemakzulan Boluarte ditandatangani oleh perwakilan tujuh fraksi partai politik. Mereka menilai situasi keamanan di negara itu semakin memburuk akibat meningkatnya kasus kejahatan, mulai dari pembunuhan, pencurian, hingga pemerasan yang kian marak terjadi di berbagai wilayah Peru.
Surat kabar El Comercio melaporkan pernyataan pengacara Boluarte, Juan Carlos Portugal, yang mengatakan bahwa kliennya menolak hadir dalam sidang parlemen tersebut. Boluarte disebut tak ingin memberi legitimasi terhadap proses yang menurutnya “melanggar hak konstitusionalnya” dan tidak adil secara hukum.
Meski Boluarte absen, proses pemungutan suara tetap dilanjutkan dan menghasilkan keputusan cepat dari mayoritas anggota parlemen. Dalam hitungan jam setelah hasil diumumkan, Kongres langsung menggelar pelantikan presiden baru untuk memastikan stabilitas pemerintahan.
Pemimpin Kongres Peru, Jose Jeri, resmi dilantik sebagai Presiden baru menggantikan Boluarte kurang dari satu jam setelah keputusan pemakzulan dibacakan. Dalam upacara pelantikan yang berlangsung di gedung parlemen, Jeri mengenakan selempang bendera nasional Peru dan menyampaikan pidato perdananya di hadapan anggota Kongres.
BACA JUGA:Sushila Karki, Perempuan Pertama Jadi PM Sementara Nepal Usai Dipilih Lewat Discord
“Hari ini, saya dengan rendah hati menjabat sebagai Presiden republik ini… untuk menempatkan dan memimpin pemerintahan transisi,” ujar Jeri. Ia berjanji akan memprioritaskan pemulihan keamanan nasional yang menjadi sumber utama keresahan masyarakat Peru selama beberapa tahun terakhir.
Dalam pidatonya, Jeri menegaskan tekad untuk mengambil langkah tegas terhadap maraknya kejahatan. “Musuh utama ada di jalanan: geng kriminal. Kita harus mendeklarasikan perang terhadap kejahatan,” katanya di hadapan anggota Kongres yang memberikan tepuk tangan panjang.
Jeri yang berusia 38 tahun menjadi Presiden ke-7 Peru sejak 2016. Ia berasal dari partai konservatif Somos Peru dan sebelumnya menjabat sebagai Ketua Kongres sejak Juli lalu. Usai dilantik, Jeri langsung bergabung dalam jajaran pemimpin muda dunia yang kini memegang kekuasaan di tengah situasi politik tidak stabil.
Sementara itu, Boluarte yang berusia 63 tahun membantah seluruh tuduhan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia yang diarahkan kepadanya. Ia menilai pemakzulan tersebut merupakan bentuk kriminalisasi politik yang menyalahi konstitusi, meskipun kini secara resmi telah lengser dari jabatan Presiden Peru.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
