Langit Baru Bandar Lampung, Ketika Skytrain Bukan Lagi Mimpi

Erwin Octavianto selaku pengamat ekonomi Lampung, tak ragu menyebut proyek ini sebagai "game changer". Sebagai kota pelabuhan strategis, Bandar Lampung memiliki potensi logistik yang luar biasa. 

BACA JUGA:Mencegah Korupsi Sejak Dini: Dimulai dari Hal Kecil di Sekitar Kita

Skytrain dapat mempercepat konektivitas antar kawasan ekonomi, membuka gerbang investasi baru, serta mendongkrak sektor UMKM, pariwisata, dan properti.

“Bayangkan akses dari pusat kota ke pelabuhan hanya dalam hitungan menit, bebas macet dan bebas emisi,” ucap Erwin. 

“Ini bukan sekadar transportasi, ini adalah strategi ekonomi yang visioner,” tambah Erwin.

Dari Wacana Menjadi Gerakan Nyata

Tak bisa dimungkiri, skeptisisme akan selalu ada. Proyek ambisius semacam ini seringkali terhenti di meja diskusi, berakhir sebagai janji politik, atau hanya tersimpan dalam tumpukan studi kelayakan. Namun, Bunda Eva menolak untuk hanya berwacana.

“Saya tidak ingin ini hanya jadi wacana, kita harus menjadi pelopor, Bandar Lampung akan tunjukkan bahwa kota kelas menengah pun bisa berpikir besar,” tegas Bunda Eva.

BACA JUGA:Apa Penyebab Tingginya Kasus TPPO di Lampung pada 2025?

Pernyataan itu bukan isapan jempol. Proyek ini telah memasuki tahap awal studi kelayakan. Trase mulai dipetakan, dampak lingkungan dan sosial sedang dievaluasi, dan rencana partisipasi publik tengah disiapkan. Pemerintah kota berkomitmen penuh untuk melibatkan seluruh warga dalam setiap tahap sosialisasi dan konsultasi.

Bagi warga yang setiap hari berjibaku dengan kemacetan dan angkutan kota yang kian menua, bayangan skytrain melintas di atas langit Bandar Lampung mungkin terdengar seperti mimpi yang terlalu indah. 

Namun, seperti semua perubahan besar, segalanya bermula dari sebuah mimpi dan dari keberanian untuk mengambil langkah pertama.

Hari itu, langkah itu telah diambil, Dimana nanti langit Bandar Lampung, perlahan namun pasti, mulai melukis cerita baru. (*)

Sumber: