Radartvnews.com - Rencana pemerintah pusat melarang peredaran minyak goreng curah mulai Januari 2020 menuai penolakan dari padagang dan masyarakat. Seperti yang terpantau di Pasar Kangkung Rabu siang.
Eli salah satu masyarakat mengatakan, kualitas minyak curah dinilai lebih bagus dan bersih, selain itu harga perkilo minyak goreng curah lebih murah dibandingkan dengan minyak kemasan.
Sementara itu penjual minyak curah mengatakan, dirinya mengaku sengaja hanya menyediakan minyak curah di toko miliknya. Hal ini dikarenakan masyarakat kelas menengah ke bawah lebih memilih minyak jenis ini. Perkilo minyak curah dijual dengan harga 11 ribu rupiah, sementara minyak kemasan 12 hingga 15 ribu rupiah.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung membenarkan wacana pemerintah pusat, hingga saat ini pihaknya masih menunggu edaran resmi dan selanjutnya baru dilakukan sosialisasi.
Rencana pelarangan minyak curah dijual di pasar ini, sebenarnya sudah ada sejak 2014 lalu. Pemerintah pusat mengklaim minyak curah tak higienis. (hen/rie)