Keadaan cuaca saat ini yang tidak menentu membuat sebagian masyarakat resah, khususnya masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari bertani, sehingga mereka ragu untuk memulai menanam tanaman kebun mereka karena hujan yang tidak juga turun secara terus menerus.
Keadaan tersebut bukan hanya membuat para petani yang resah, namun umumnya air bersih rumahan sudah mulai berkurang sehingga para warga diminta lebih bijak dalam menggunakan air bersih yang ada. PMG muda BMKG Kotabumi, Rudianto mengatakan, dari hasil analisa BMKG Kotabumi bahwa wilayah provinsi Lampung pada umumnya sudah mulai memasuki musim kemarau sejak juni hingga oktober 2019 mendatang.
Ia berharap masyarakat dapat mengantisipasi perubahan cuaca ini khususnya dalam menggunakan air sehari-hari. (Sas/Wo)