Radartvnews.com- Pasca ditemukanya ratusan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang terjual kepada tukang rongsokan di Kampung Bandar Dalam, Kecamatan Negeri Agung, Way Kanan dari pedagang kantin bekas kantor UPTD Pendidikan Negeri Agung pada bulan lalu menuai persoalan.
Hasil penulusuran radar lampung TV dilapangan 7 februari 2019 terungkap KIP yang tidak disalurkan kepada penerima kartu tersebut disinnyalir program nasional Jokowi tersebut sengaja tidak dibagikan oleh instansi terkait.
Salah satu siswa Sekolah Menengak Kejuruan Aditya Galis Pratama Putra pasangan ibu Sulistio Yuni Arsih dan Bapak Sutiyo Warga Kampung Mulya Agung, Kecamatan Negeri Agung Way Kanan ini merasa kaget namanya terdaftar sebagai penerima Kartu Indonesia Pintar untuk jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama.
Namun hingga dirinya lulus dan masuk jenjang pendidikan atas tidak mendapatkan kartu tersebut. “ saat mengenyam pendidikan di sekolah pertama namanya terdaftar sebagai siswa penerima oleh pihak sekolah menengah pertama nengeri empat negeri agung way kanan, namun tidak mendapat kartu KIP,” kata Aditya.
Bukan hanya itu saja, diduga carut marutnya proses pendataan penerima kartu indonesia pintar ini tidak sesuai dengan kondisi warga yang membutuhkan. Pasalnya masih terdapat warga yang mendapatkan kartu indonesia pintar jenjang sekolah menengah atas atau sma namun hanyabmengenyam pendidikan sekolah dasar.
Seperti halnya Rudiyan Oscar warga Mulya Agung Kecamatan Negeri Agung, Way Kanan Rk 5 Rt 1 putra dari pasutri kasni dan kasiem ini juga mendapatkan kartu indonesia pintar jenjang pendidikan SMA namun dirinya mengalami putus sekolah di SMP pada tahun 2012 yang lalu.
Sebelumnya Kartu Indonesia Pintar ini ditemukan dalam kondisi untuh dan belum terbagi oleh pembeli rongsokan yang mendapatkan KIP tersebut dari pedagang kantin bvekas kantor UPTD pendidika Kecamatan Negeri Agung Way Kanan pada januari 2019 yang lalu. Jumlah Kartu Idonesia Pintar ini mencapai ratusan dan hampir mencakup satu kecamatan negeri agung.(tim/san)