Guru BK Harus Memiliki Wawasan Lintas Budaya

Jumat 23-11-2018,14:37 WIB
Reporter : redaksirltv
Editor : redaksirltv

Radartvnews.com- Gubernur Muhammad Ridho Ficardo mendukung guru Bimbingan Konseling (BK) atau para konselor memiliki wawasan lintas budaya sehingga trampil dan siap dalam menghadapi masyarakat dengan dimensi budaya yang berbeda. Plt. Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Taufik Hidayat mewakili Gubernur Lampung membuka Seminar Nasional dengan tema Melalui Praktik Konseling Lintas Budaya Kita Ciptakan Konselor Bermartabat, di Aula STKIP PGRI Bandar Lampung, Jumat (23/11/2018). Seminar digelar Mahasiswa PPK Angkatan ke- III kerjasama Universitas Indraprasta (Unindra) PGRI dan Univeritas Negeri Padang (UNP) dalam rangka Konseling Lintas Budaya. "Dalam konteks demikian, sistem pendidikan hendaknya semakin mampu memenuhi kebutuhan kualitas dan kuantitas terutama perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan agama yang terus berkembang," ujarnya. Universitas/ Perguruan Tinggi harus melakukan perubahan dan pengembangan secara cepat, terus menerus dan berkesinambungan. "Salah satu untuk meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia adalah dengan memperkaya wawasan, pengetahuan, nilai dan sikap mahasiswa salah satunya adalah pendidikan profesi konselor," katanya. Masih kata Taufik, sebagai profesi yang sedang berkembang di Negara Indonesia, harus dapat merebut kepercayaan publik melalui peningkatan mutu unjuk kerja yang dilakukan oleh guru BK atau konselor yang professional dalam bidang tugasnya. "Masyarakat akan percaya bahwa layanan yang diperlukan itu hanya dapat diperoleh dari guru BK atau Konselor yang memiliki kompetensi dan keahlian yang terandalkan. Kepercayaan publik inilah yang menjadi faktor kunci untuk mengokohkan identitas profesi," ujarnya. Sementara, Pengelola PPK Unindra Achmad Suwandi mengatakan selain dilaksanakannya Seminar Nasional, para mahasiwa calon Konselor tersebut akan mempraktikan apa yang selama ini dipelajari dan dilatih dalam memberikan pelayanan konseling kepada masyarakat, di institusi pendidikan maupun diluar institusi pendidikan. "Dengan konseling lintas budaya ini, mereka akan melakukan praktik layanan di sekolah maupun layanan konseling di masyarakat, yang direncanakan di Kelurahan Kota Karang, Kecamatan Telukbetung Timur, Bandar Lampung," katanya. Sementara itu, Ketua Program Studi PPK UNP, Afdal mengatakan bahwa PPK menjadi salah satu tuntutan kewajiban saat ini untuk pengembangan keprofesionalan konselor dimasa yang akan datang.(rls/san)

Tags :
Kategori :

Terkait