radartvnews.com- Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertamax (10/10) dari harga Rp9.400 menjadi Rp10.600 perliternya, mendapat tanggapan dari wakil rakyat DPRD Provinsi Lampung salah satunya politisi Partai Amanat Nasional Suprapto. Suprapto. merasa prihatin dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini, setelah dollar mengalami penguatan hingga Rp15. 300, kenaikan Bahan Bakar Minyak non subsidi ini cukup dirasakan oleh penggunanya. “Ini tidak sesuai dengan janji – janji kampanye pemerintahaan saat ini pada pemilihan presiden 2014 lalu, kami prihatin dengan kondisi bangsa indonesia yang masih sulit dalam perekonomian,” jelas Suprapto. Masih kata Suprapto, Jika tren kenaikan harga BBM terus di lakukan oleh pemerintah akan membahayakan kondisi bangsa, apalagi kenaikan di lakukan secara sepihak seperti yang telah terjadi sebelum kenaikan pertamax ini. Pantauan Radar Lampung Tv di stasiun pengisian bahan bakar minyak 24 352 127, dijalan Wolter Monginsidi, Pengajaran, Teluk Betung Utara, Bandarlampung, tabel harga sejumlah Bahan Bakar Minyak yang di jual pun sudah berubah terutama untuk jenis bahan bakar pertamax. Perubahan ini dilakukan sesuai dengan intruksi pemerintah bahwa pada jam 11:00 WIB, beberpa harga naik dari harga sebelumnya yaitu pertamax yang tadinya Rp9.600 perliter menjadi Rp10,600 perliter, disusul beberapa harga BBM lain yakni Pertamax Turbo dibanderol Rp 12.250 per liter, Pertamina Dex Rp 11.850 perliter, Dexlite Rp 10.500 perliter dan Biosolar non PSO Rp.9.800 perliter. Kenaikan ini mengejutkan pengguna Bahan Bakar Minyak jenis Pertamax, mereka merasa keberatan dengan kenaikan yang dinilai cukup tinggi seperti yang dirasakan Johan. “ya nggak tahu aja kalau mau naik, ini juga tadi bensin mau dinaikin,” ujar Johan.(bow/sas/san)
Pertamax Naik Premium Tunda, Legislator Lampung Turut Prihatin
Rabu 10-10-2018,20:51 WIB
Editor : redaksirltv
Kategori :