Radartvnews.com- Aksi sayat tangan missal, akibat mengikuti challenge atau video tantangan di SMP Negeri 33 Bandar Lampung menyita perhatian Dewan Pendidikan Provinsi Lampung. Kasus yang melibatkan tiga siswi kelas tujuh itu menjadi pembelajaran pihak sekolah, apalagi aksi sayat tangan di lakukan oleh pelajar wanita. Anggota Dewan Pendidikan Lampung Yuntardi meminta pihak sekolah dan orang tua aktif mengawasi anaknya. Sekolah dituntut memberikan pemahaman tentang penggunaan media sosial yang menjadi sumber permasalahan. “pihak sekolah dan orang tua aktif mengawasi anaknya, sekolah dituntut memberikan pemahaman tentang penggunaan media sosial yang menjadi sumber permasalahan,” ujar Yuntardi. Tiga hal yang harus dilakukan, pertama guru dan orang tua membentuk peguyuban di setiap kelas agar komunikasi terjalin, kedua memberikan pemahaman menggunakan media sosial dan yang terkahir memberikan rasa nyaman bagi anak.(sah/san)
Dewan Pendidikan Sesalkan Siswa Gagal Paham
Rabu 10-10-2018,20:36 WIB
Editor : redaksirltv
Kategori :