RADARTVNEWS.COM - Aktris musik internasional Billie Eilish baru-baru ini mengumumkan sebuah proyek ambisius yang mempertemukan dunia musik pop dengan sinema besar skala Hollywood. Bersama sutradara pemenang Oscar, James Cameron, Eilish akan merilis film konser tiga dimensi yang mendokumentasikan tur globalnya “Hit Me Hard and Soft Tour”. Komunikasi resmi menyebutkan bahwa film yang berjudul “Hit Me Hard and Soft: The Tour (Live in 3D)” akan tayang di bioskop mulai 20 Maret 2026.
Pengumuman ini pertama kali mengejutkan publik saat Billie tampil di Manchester pada 19 Juli 2025, di mana ia secara tak langsung memberi tahu penonton bahwa keempat show-nya di arena tersebut sedang direkam untuk suatu proyek “sangat, sangat spesial” dengan sutradara ternama tadi “and it’s going to be in 3D,” ujarnya di atas panggung.
Kolaborasi ini menarik perhatian lantaran James Cameron selama ini dikenal lewat karya-karya besar seperti “Titanic” dan film “Avatar”, yang memakai teknologi mutakhir untuk menciptakan pengalaman sinematik imersif. Sementara Billie Eilish membawa ekosistem musik pop yang sudah memiliki basis penggemar global, dinamika panggung yang khas, dan tur dunia yang dipuji kualitas produksinya.
Dalam film konser ini, tim produksi menegaskan bahwa seluruh elemen visual akan menggunakan format 3D bukan hanya sebagai gimmick, melainkan sebagai strategi menghadirkan sensasi “ternyata seperti berada di tengah konser” untuk penonton bioskop. Selain itu, rilis film ini melalui kerjasama dengan studio besar juga telah dikonfirmasi, termasuk distribusi melalui jaringan bioskop utama.
BACA JUGA:Scarlett Johansson Bintangi Film Baru The Exorcist: Awal dari Babak Baru Franchise Horor Legendaris
BACA JUGA:Perunggu Rilis Video Klip ‘Pikiran yang Matang’ dengan Nuansa Sinetron 2000-an
Menurut laporan, rekaman konser dan pembuatan film dilakukan saat tur Billie berlangsung di berbagai benua, maka proyek ini bukan sekadar dokumentasi konser biasa, melainkan penggabungan antara live performance, sinema 3D, dan pengalaman penonton bioskop yang dibayangkan beda dari sebelumnya.
Bagi fans Billie-Eilish dan pencinta film, kolaborasi ini menjadi tanda bahwa format film konser terus berevolusi. Bagi industri hiburan, proyek ini juga menunjukkan bagaimana musik, teknologi, dan film dapat berpadu untuk menciptakan produk hiburan yang lebih “immersif” dan multi-platform.
Dengan demikian, kita bersiap menyambut tayangan yang bukan hanya akan menampilkan lagu-lagu hits dan atraksi panggung Billie, tetapi juga imajinasi sinematis dari seorang sutradara yang selama ini dikenal merevolusi pengalaman menonton di bioskop. Premièrenya pada 20 Maret 2026 diperkirakan akan menjadi acara besar, dengan potensi penayangan di banyak negara dan format premium.