RADARTVNEWS.COM – Presiden Prabowo Subianto merespons insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta dengan menekankan perlunya meningkatkan kepedulian sosial di tengah masyarakat. Dalam rapat terbatas di kediamannya di Kertanegara Jakarta Minggu sembilan November ia menyebut peristiwa tersebut sebagai pengingat agar seluruh elemen lebih peka terhadap keadaan sekitar.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa Presiden mengarahkan pengaktifan kembali Karang Taruna dan Pramuka. Menurutnya keberadaan organisasi kepemudaan ini sangat penting dalam membangun karakter sekaligus memperkuat hubungan sosial antarwarga.
Prasetyo menjelaskan bahwa Presiden melihat perlunya menghidupkan kembali kegiatan sosial yang mendorong kebersamaan. Karang Taruna dan Pramuka dianggap mampu menjadi wadah pembinaan generasi muda agar lebih tanggap terhadap lingkungan dan menghindari perilaku negatif.
Dalam keterangannya Prasetyo menyebut Presiden menyoroti lemahnya interaksi sosial di kalangan remaja. Revitalisasi kegiatan kepemudaan diharapkan mampu membentuk solidaritas serta membangun jiwa sosial yang selama ini dinilai semakin memudar.
Presiden berharap organisasi kepemudaan dapat menjadi langkah pencegahan sejak dini. Menurut Prasetyo sinergi antara sekolah keluarga dan masyarakat perlu diperkuat agar siswa dapat tumbuh dalam lingkungan yang lebih aman dan terarah.
Dalam rapat tersebut Presiden juga menekankan bahwa insiden ledakan di SMAN 72 harus menjadi perhatian serius. Ledakan yang terjadi pada Jumat tujuh November di Kelapa Gading Jakarta Utara itu mengakibatkan puluhan siswa mengalami luka dan memicu kepanikan besar di sekolah.
BACA JUGA:Prabowo Resmi Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto, Gus Dur, dan Delapan Tokoh Lain
Prasetyo menambahkan bahwa Presiden meminta para guru dan tenaga pendidik lebih waspada jika melihat sesuatu yang mencurigakan. Pengawasan yang lebih ketat dinilai penting untuk mencegah potensi bahaya yang mungkin tidak langsung terlihat.
Selain itu Presiden menyoroti pengaruh gim daring terhadap perilaku remaja. Menurut Prasetyo gim seperti PUBG memungkinkan pemain mempelajari berbagai jenis senjata dan pola kekerasan sehingga dikhawatirkan dapat memengaruhi psikologis siswa.
Ledakan SMAN 72 terjadi saat Shalat Jumat berlangsung di masjid sekolah. Dentuman pertama mengejutkan para jamaah lalu disusul ledakan kedua dari arah berbeda yang menimbulkan kepanikan di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar.
Berdasarkan investigasi awal pelaku ledakan diduga merupakan salah satu siswa sekolah tersebut. Informasi ini menambah kekhawatiran mengenai ancaman internal yang bisa muncul tanpa terdeteksi di lingkungan pendidikan.
Prasetyo menegaskan bahwa penguatan kembali kegiatan Karang Taruna dan Pramuka menjadi langkah pemerintah untuk membentuk generasi muda yang positif dan terarah. Kegiatan sosial ini diharapkan dapat memberikan ruang bagi pemuda untuk berkembang secara sehat.
BACA JUGA:Prabowo Pimpin Upacara Ziarah Nasional di TMP Kalibata, Kenang Jasa Pahlawan Bangsa
Presiden Prabowo mengajak seluruh pihak; sekolah, orang tua, dan masyarakat untuk bekerja sama membangun lingkungan yang aman dan mendukung. Revitalisasi organisasi kepemudaan tersebut diharapkan mampu menumbuhkan kembali kepedulian sosial serta memperkuat karakter generasi penerus bangsa.