RADARTVNEWS.COM - Laporan internal dari OpenAI mengungkap bahwa lebih dari satu juta pengguna setiap minggu melakukan percakapan dengan ChatGPT yang menunjukkan indikasi keinginan bunuh diri atau rencana bunuh diri. Temuan ini menjadi alarm serius bagi dunia teknologi dan kesehatan mental.
Angka ini muncul karena ChatGPT, yang memiliki ratusan juta pengguna aktif mingguan, telah diidentifikasi mengalami lonjakan interaksi yang mencerminkan kondisi emosional berat, termasuk ide bunuh diri, perencanaan bunuh diri, dan keterikatan emosional tinggi terhadap chatbot. Menurut OpenAI, sekitar 0,15 % dari pengguna mingguan menyampaikan “indikator eksplisit rencana bunuh diri”. Direktur eksekutif OpenAI, Sam Altman, menyebut bahwa pihaknya tengah mempelajari langkah-langkah lebih lanjut untuk situasi “darurat kesehatan mental” di platformnya, termasuk kemungkinan untuk menghubungi otoritas jika pengguna muda secara serius menyampaikan ide bunuh diri dan tidak ada kontak keluarga yang bisa dijangkau. BACA JUGA:Tren Foto Masa Kecil VS Sekarang Viral dengan Gemini AI, Begini Cara Bikin dan Promptnya Para pengamat kesehatan mental menilai data ini sebagai cerminan bahwa banyak pengguna, terutama remaja dan orang muda yang memandang ChatGPT bukan hanya sebagai asisten digital, melainkan sebagai tempat curhat atau pelarian emosi. Namun, chatbot seperti ChatGPT tidak dirancang sebagai pengganti konseling profesional atau layanan darurat. Studi medis menunjukkan bahwa kemampuan AI dalam mengevaluasi risiko bunuh diri masih jauh di bawah standar klinis manusia. OpenAI sendiri mengakui tantangan ini dan menyatakan bahwa model mereka baru saja diperbarui untuk lebih memahami indikasi emosional berat. “Kami bekerja dengan lebih dari 170 ahli kesehatan mental untuk membuat ChatGPT dapat mengenali tanda-tanda bahaya, mengarahkan ke sumber dukungan nyata, dan mengurangi respons yang tidak tepat,” tulis OpenAI dalam blog resminya. Meski demikian, angka yang dipublikasikan OpenAI masih terbatas, perusahaan menyebut bahwa pengukuran ini bersifat estimasi, dan “indikasi” belum berarti setiap kasus telah diverifikasi oleh profesional. Tapi satu hal jelas bahwa skala permasalahan sudah sangat besar. BACA JUGA:Tumbuh di Era Digital Generasi Z Dihadapkan pada Krisis Mental dan Ekonomi Bagi para pengguna, kalau kamu atau orang terdekat menunjukkan adanya pikiran bunuh diri, gunakan layanan bantuan darurat, jangan hanya berdiskusi dengan chatbot. Apalagi di beberapa negara, nomor darurat, layanan konseling krisis, dan platform profesional tersedia 24 jam. Chatbot bisa membantu mencari informasi, tapi bukan pengganti manusia yang mengerti keadaan seutuhnya. Kesadaran akan aspek ini menjadi kunci bahwa meskipun teknologi makin dekat dengan kehidupan kita, dukungan mental yang tepat juga harus ada dan manusiawi. Data dari OpenAI ini menjadi pengingat penguatan sistem, baik pengguna ataupun penyedia teknologi, agar menangani kondisi emosional berat dengan serius dan penuh tanggung jawab.Lebih dari 1 Juta Pengguna ChatGPT Setiap Minggu Bahas Keinginan Bunuh Diri, OpenAI Angkat Suara
Sabtu 01-11-2025,19:28 WIB
Editor : Jefri Ardi
Kategori :