Meski Pendapatan Naik, Blibli Tetap Catat Kerugian Naik Rp1,85 Triliun

Jumat 31-10-2025,19:50 WIB
Reporter : MG - Shifa Ramadhani
Editor : Jefri Ardi

RADARTVNEWS.COM - Platform e-commerce asal Indonesia, Blibli, mencatat kerugian bersih sebesar sekitar Rp1,85 triliun sepanjang periode Januari hingga September 2025. Angka ini sedikit membaik dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. 

Meskipun masih merugi, Blibli berhasil mencatat lonjakan pendapatan hingga sekitar Rp15,24 triliun, naik lebih dari 25% dibanding tahun lalu. Namun peningkatan beban operasional serta tingginya biaya pokok penjualan menjadi faktor utama yang menahan perbaikan kinerja.

Salah satu tekanan utama tercermin dari beban pokok penjualan yang naik menjadi sekitar Rp12,56 triliun dari Rp9,79 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Beban-beban lain seperti biaya pemasaran, distribusi, dan administrasi juga mengalami kenaikan, mempersempit margin perusahaan.

Blibli menyebut bahwa strategi omnichannel yang menggabungkan kanal online dan toko fisik menjadi pendorong pertumbuhan pendapatan. 

Meski demikian, perusahaan masih menghadapi tantangan besar untuk mencapai profitabilitas, karena persaingan sengit di sektor e-commerce dan tingginya investasi untuk pemenuhan logistik serta layanan pelanggan.

BACA JUGA:Sepuluh Korban Penipuan Modus Kerjasama LPG Lapor Polda Lampung, Kerugian Capai Ratusan Juta

Posisi aset perusahaan hingga kuartal III menunjukkan peningkatan, namun kewajiban dan likuiditas tetap menjadi perhatian. Menurut laporan keuangan, Blibli memiliki aset besar namun masih menanggung liabilitas signifikan yang turut membebani struktur keuangan. 

BACA JUGA:DPR Desak Pemerintah Jelaskan Siapa Talangi Kerugian Proyek “Whoosh”

Peningkatan kerugian dan beban operasional membuat pasar spekulatif bahwa Blibli mungkin akan melakukan efisiensi ataupun penyesuaian strategi. Beberapa sumber menyebut terjadi pembicaraan terkait pengurangan biaya dan optimasi operasional untuk mempercepat jalur menuju profit. 

Pimpinan perusahaan menyatakan bahwa peningkatan pendapatan menunjukkan jalan yang positif, namun mereka menyadari bahwa “masih banyak ruang perbaikan” agar bisnis dapat berkelanjutan dan menghasilkan keuntungan.

Secara keseluruhan, kinerja Blibli hingga September 2025 menunjukkan kondisi yang campur aduk: pertumbuhan pendapatan yang kuat namun belum disertai perbaikan margin yang memadai.

Untuk ke depan, fokus perusahaan akan tertuju pada pengurangan beban operasional, peningkatan efisiensi logistik, dan pemanfaatan ekosistem omnichannel agar bisa keluar dari zona rugi.

Tags :
Kategori :

Terkait