RADARTVNEWS.COM - Bagi sebagian orang, secangkir kopi di pagi hari adalah rutinitas yang tak tergantikan. Aromanya yang khas dan efek menyegarkannya membuat kopi menjadi minuman favorit di berbagai kalangan, terutama pekerja kantoran dan mahasiswa. Namun, di balik kenikmatannya, minum kopi secara berlebihan ternyata bisa menimbulkan berbagai gangguan kesehatan yang serius.
Kopi mengandung kafein, zat stimulan yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan membantu tubuh tetap fokus. Dalam jumlah wajar, kafein memang memiliki manfaat seperti meningkatkan konsentrasi, memperbaiki suasana hati, serta membantu pembakaran kalori. Akan tetapi, jika dikonsumsi berlebihan, efeknya justru bisa berbalik dan membahayakan tubuh.
Menurut berbagai penelitian, batas aman konsumsi kafein bagi orang dewasa adalah sekitar 400 miligram per hari, atau setara dengan 3–4 cangkir kopi. Jika melewati jumlah tersebut, risiko munculnya efek samping akan meningkat. Salah satu dampak yang paling sering dirasakan adalah gangguan tidur. Kafein dapat menghambat hormon melatonin yang berperan dalam mengatur siklus tidur, sehingga menyebabkan sulit tidur atau insomnia.
Selain itu, terlalu banyak minum kopi juga bisa memengaruhi sistem kardiovaskular. Kafein berlebih dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat hipertensi atau gangguan jantung. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat memicu gangguan irama jantung (aritmia) yang berpotensi membahayakan nyawa.
BACA JUGA:Menghirup Aroma Kopi Bisa Bikin Mood Lebih Baik dan Fokus Lebih Tajam
BACA JUGA:Hari Kopi Sedunia: Lebih dari Sekadar Minuman, Kopi Jadi Filosofi Kehidupan
Gangguan pencernaan juga menjadi efek lain yang perlu diwaspadai. Kafein dapat merangsang produksi asam lambung berlebih yang memicu sakit maag atau refluks asam (GERD). Tidak hanya itu, efek diuretik dari kopi bisa menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih cepat, sehingga berisiko mengalami dehidrasi ringan jika tidak diimbangi dengan cukup air putih.
Kopi juga dapat memengaruhi kondisi mental seseorang. Konsumsi berlebihan sering kali membuat seseorang merasa cemas, gelisah, atau bahkan mengalami tremor. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kadar kafein tinggi dapat meningkatkan hormon stres kortisol, yang dalam jangka panjang berdampak pada kesehatan mental dan emosional.
Meski demikian, bukan berarti kopi harus dihindari sepenuhnya. Kuncinya adalah menjaga jumlah konsumsi agar tetap dalam batas wajar. Disarankan untuk tidak mengonsumsi kopi menjelang tidur dan selalu memperhatikan reaksi tubuh setelah meminumnya. Jika merasa jantung berdebar, sulit tidur, atau mudah cemas, sebaiknya kurangi asupan kopi.
Dengan mengatur jumlah konsumsi, masyarakat tetap bisa menikmati cita rasa kopi tanpa harus khawatir terhadap efek negatifnya. Ingat, segala sesuatu yang berlebihan tidak pernah baik, termasuk dalam hal secangkir kopi yang tampak sederhana namun berdampak besar bagi tubuh.