Panic Attack: Gejala, Penyebab, dan Cara Efektif Mengatasinya

Jumat 03-10-2025,21:49 WIB
Reporter : MG - Aulia Suspadila
Editor : Jefri Ardi

RADARTVNEWS.COM - Bagi banyak orang, panic attack (serangan panik) terasa seperti petir di langit cerah: datang tiba-tiba, intens, dan membuat jantung hampir berhenti. Meski menakutkan, panic attack sejatinya merupakan reaksi ekstrem dari tubuh terhadap rasa takut yang muncul tanpa ancaman nyata. Menurut Mayo Clinic, serangan panik memicu respons fisik kuat yang terkadang bisa disalahartikan sebagai kondisi medis serius, seperti serangan jantung.  

Apa Itu Panic Attack? 

Panic attack adalah rasa takut atau kecemasan intens sekaligus yang muncul secara tiba-tiba, sering tanpa peringatan. Dalam beberapa menit, gejala fisik bisa sangat nyata: jantung berdebar kencang, napas pendek, berkeringat, gemetar, dada sesak, pusing, hingga sensasi mati rasa atau kesemutan. Pada kasus tertentu, penderita merasakan sensasi lepas dari diri sendiri (depersonalization) atau dunia terasa tidak nyata (derealization).  

Gejala biasanya memuncak dalam waktu sekitar 10 menit dan bisa berlangsung dari 5 hingga 20 menit atau lebih. Meskipun intens, panic attack sendiri tidak berbahaya secara fisik. Namun jika sering terjadi, kualitas hidup dapat terganggu.  

Pemicu & Gangguan Terkait 

Sebagian panic attack muncul tanpa pemicu jelas dan tak terkait situasi nyata. Namun, stres tinggi, perubahan hormon, penggunaan kafein atau zat stimulan, dan kondisi kesehatan tertentu bisa memicu serangan ini.  

Jika seseorang mengalami panic attack berulang tanpa sebab jelas dan khawatir akan terjadinya kembali, maka kondisi ini bisa diklasifikasikan sebagai panic disorder. Gejala tambahan meliputi perubahan perilaku untuk menghindari situasi yang dianggap dapat memicu serangan, kecemasan menanti serangan berikutnya, atau keinginan untuk selalu berada dekat tempat aman. 

BACA JUGA:Mengenal OCD, Gangguan Mental yang Bisa Mengganggu Aktivitas Sehari-Hari

Cara Mengatasi Panic Attack 

    Saat mengalami serangan panik, berikut beberapa langkah yang dapat membantu meredakan gejala:  Tarik napas perlahan, fokus pada pernapasan dalam dan perlahan dapat membantu menenangkan sistem saraf.   Grounding & kesadaran saat ini, alihkan fokus ke lingkungan sekitar, misalnya dengan metode “5-4-3-2-1” (sebutkan 5 benda yang terlihat, 4 suara terdengar, dan seterusnya).  Relaksasi otot progresif, rilekskan satu per satu kelompok otot tubuh untuk meredakan ketegangan fisik.  Sadari bahwa serangan ini akan berlalu, pengenalan bahwa ini hanyalah respons tubuh yang sementara biasanya membantu mengurangi rasa takut.  Terapi & pengobatan profesional, bila serangan sering muncul, terapis kognitif-perilaku (CBT), terapi paparan, atau obat-obatan seperti antidepresan atau benzodiazepin bisa direkomendasikan.
Kategori :

Terpopuler