KFC Tutup 19 Gerai, 400 Karyawan Kehilangan Pekerjaan

Kamis 02-10-2025,21:35 WIB
Reporter : MG - Shifa Ramadhani
Editor : Jefri Ardi

RADARTVNEWS.COM - PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pemegang lisensi KFC di Indonesia, resmi menutup 19 gerai hingga September 2025. Keputusan ini berdampak langsung pada pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 400 karyawan. Direktur FAST, Wahyudi Martono, dalam paparan publik, Kamis (2/10), menjelaskan bahwa alasan utama penutupan adalah habisnya masa sewa dan lemahnya kinerja beberapa gerai yang tidak pulih sejak 2020.

Tidak Semua Cabang Tutup Permanen

Meski begitu, Wahyudi menegaskan bahwa penutupan tidak bersifat permanen. Beberapa gerai akan direlokasi ke lokasi dengan potensi pasar lebih baik. Relokasi ini diharapkan mampu meningkatkan jumlah transaksi terutama untuk layanan makan di tempat (dine in). “Kalau daerah tersebut masih punya daya beli yang kuat, penutupan hanya sementara. Kami mencari lokasi baru agar aktivitas transaksi meningkat,” ujarnya.

Latar Belakang Tantangan Bisnis

FAST menghadapi tekanan bisnis bertahun-tahun. Dampak pandemi Covid-19 sejak 2020, ditambah aksi boikot konsumen pada 2023–2024, memperburuk kinerja. Belum lagi tren melemahnya daya beli masyarakat yang membuat pemulihan gerai semakin lambat. Faktor-faktor ini menjadi alasan perusahaan mengambil langkah efisiensi dengan menutup sejumlah gerai yang dianggap tidak produktif.

Kondisi Keuangan Terkini

Berdasarkan laporan keuangan semester I-2025, FAST mencatat pendapatan sebesar Rp2,40 triliun, turun 3,12 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,48 triliun. Meski pendapatan turun, kerugian bersih perusahaan berkurang signifikan. FAST menutup semester I-2025 dengan rugi Rp138,75 miliar, jauh membaik dibanding rugi Rp348,83 miliar pada semester I-2024.

BACA JUGA:KFC Terkena Dampak Boikot Hingga 47 Gerai Tutup dan Alami Kerugian Rp 557 Miliar

Di sisi lain, beban pokok penjualan juga menurun dari Rp1,05 triliun menjadi Rp961,44 miliar. Kondisi ini membuat laba bruto naik tipis menjadi Rp1,44 triliun dari Rp1,42 triliun di periode yang sama tahun lalu. Total aset perusahaan pun ikut meningkat menjadi Rp4,10 triliun dari Rp3,52 triliun pada paruh pertama 2024.

Harapan ke Depan

Manajemen FAST berharap strategi relokasi gerai, efisiensi operasional, serta pemulihan daya beli masyarakat dapat mengurangi kerugian di masa mendatang. Namun, penutupan gerai yang memicu PHK ratusan karyawan menjadi catatan penting bagi perusahaan. Publik kini menantikan langkah lanjutan FAST untuk menjaga keberlanjutan bisnis KFC di Indonesia sekaligus meminimalisasi dampak sosial dari keputusan efisiensi ini.

Kategori :