RADARTVNEWS.COM - Albania kembali mencuri perhatian dunia dengan keputusan inovatif pengangkatan Diella, sebuah bot kecerdasan buatan (AI), sebagai menteri pemberantas korupsi. Langkah ini menjadi terobosan pertama di dunia yang memadukan teknologi digital dengan posisi strategis pemerintahan.
Perdana Menteri Albania, Edi Rama, secara resmi memperkenalkan Diella sebagai anggota kabinet virtual dalam kabinetnya. Diella memiliki tugas khusus mengawasi dan menangani praktik korupsi yang selama ini menjadi momok dalam sistem birokrasi Albania, terutama pada proses tender dan pengadaan barang jasa pemerintah. Keputusan ini diambil sebagai respons atas tingginya angka korupsi yang menghambat kemajuan dan aspirasi Albania bergabung dengan Uni Eropa pada 2027. Diella menjalankan fungsinya secara digital dengan algoritma canggih yang mampu mengawasi seluruh proses tender mulai dari seleksi sampai penentuan pemenang proyek. Dengan teknologi ini, pemerintah berharap dapat menutup celah praktik suap dan manipulasi, serta mengurangi intervensi politik yang selama ini kerap merusak tata kelola pemerintahan. Sebelum diangkat jadi menteri digital, Diella sudah berperan sebagai asisten virtual di platform layanan publik e-Albania. Bot ini membantu warga mengakses dokumen resmi secara daring dengan tampilan avatar perempuan yang mengenakan pakaian tradisional Albania, melambangkan harapan dan penerangan birokrasi yang bersih. Meski inovatif dan membawa harapan baru, pengangkatan AI sebagai menteri juga menimbulkan kekhawatiran soal transparansi mekanisme pengawasan manusia pada keputusan yang diambil AI serta risiko keamanan data. Pemerintah Albania belum menjelaskan secara rinci bagaimana pengawasan manusia terhadap Diella akan diterapkan. BACA JUGA:Jepang Hadirkan Robot Barista, Seduh Kopi dalam 3 Menit Tanpa Sentuhan Manusia Namun demikian, langkah Albania ini menjadi pionir di era digitalisasi pemerintahan dan bisa menjadi contoh bagi negara lain yang ingin memberantas korupsi dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi. Dengan keputusan berani ini, Albania berharap teknologi AI bisa memperkuat upaya reformasi birokrasi, mempercepat pembangunan negara, dan membuka jalan menuju integrasi yang lebih erat ke Uni Eropa. BACA JUGA:Perkembangan Teknologi: Internet Super Cepat dan Evolusi Robot CanggihAlbania Angkat Bot AI Jadi Menteri, Langkah Revolusioner Berantas Korupsi
Selasa 16-09-2025,13:55 WIB
Reporter : MG - Adelia Cindy
Editor : Jefri Ardi
Kategori :
Terkait
Jumat 05-12-2025,17:47 WIB
Malaysia Resmi Lanjutkan Pencarian MH370, Operasi Dimulai 30 Desember 2025
Rabu 03-12-2025,21:25 WIB
Reno, Satwa K-9 Polda Riau yang Gugur Saat Bantu Evakuasi Korban Longsor di Agam
Rabu 03-12-2025,19:47 WIB
Sejumlah Publik Figur Bantu Miliaran Rupiah untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatera
Selasa 02-12-2025,15:20 WIB
Career Anxiety di Kalangan Gen Z: Tekanan Sosial Media Picu Kecemasan Karier
Selasa 02-12-2025,11:26 WIB
Donasi Ferry Irwandi untuk Korban Banjir Sumatera Tembus Rp 8,2 Miliar dalam 24 Jam
Terpopuler
Kamis 04-12-2025,21:59 WIB
Kebaya Resmi Diakui Dunia: Sertifikat WBTb UNESCO Diserahkan Bersama Reog dan Kolintang
Jumat 05-12-2025,08:58 WIB
Hutan dan Satwa Terancam di TN Tesso Nilo, Upaya Terbaru Kemenhut Pasca Banjir Sumatera
Jumat 05-12-2025,12:51 WIB
’Agak Laen: Menyala Pantiku!’ Lampaui 3,1 Juta Penonton dalam Satu Minggu Tayang
Jumat 05-12-2025,11:08 WIB
Bahlil Hentikan Sementara Operasi Tambang Emas Martabe Pasca Banjir Besar di Sumatera
Terkini
Jumat 05-12-2025,20:52 WIB
Prabowo Tetapkan Biaya Haji 2026 melalui Keppres 34/2025
Jumat 05-12-2025,20:46 WIB
Kontroversi Umrah Bupati Aceh Selatan di Tengah Tanggap Darurat Bencana
Jumat 05-12-2025,20:34 WIB
Trump Akan Larang Warga 32 Negara Masuk ke Amerika Serikat
Jumat 05-12-2025,20:20 WIB
Indonesia Peringkat 1 Sawit Dunia, Sumatera Jadi Pusat Produksi Utama
Jumat 05-12-2025,19:47 WIB