Pemerintah Tunda Pembukaan CPNS 2025–2026, Fokus Tuntaskan PPPK

Harapan jutaan masyarakat Indonesia untuk mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dalam waktu dekat tampaknya harus tertunda. Pemerintah melalui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Rini Widyantini menegaskan bahwa hingga kini belum ada rencana pembukaan lowongan CPNS untuk periode 2025 maupun 2026.

“Belum ada arahan dari Presiden Prabowo Subianto terkait pembukaan seleksi CPNS tahun depan,” ujar Rini dalam konferensi pers resmi, Kamis (11/9). Pernyataan ini sekaligus membantah kabar yang sempat ramai di masyarakat bahwa pemerintah akan segera membuka pendaftaran CPNS dalam waktu dekat

Menurut Rini, prioritas pemerintah saat ini adalah menyelesaikan pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024 yang masih berlangsung. Ia menyebut jumlah formasi PPPK tahun lalu merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah rekrutmen ASN di Indonesia, sehingga membutuhkan waktu panjang dalam proses administrasi, verifikasi, hingga penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP).

“Formasi PPPK 2024 ini luar biasa besar. Kita targetkan seluruh proses selesai pada Oktober 2025. Jadi, pemerintah masih fokus ke sana sebelum membicarakan seleksi baru,” jelasnya.

Terkait kemungkinan dibukanya CPNS pada 2026, Rini menyebut pihaknya belum bisa memastikan. Hal itu sepenuhnya bergantung pada arahan Presiden Prabowo.

“Beberapa instansi sudah mengajukan kebutuhan formasi, tapi belum semuanya karena masih ada keterbatasan anggaran. Jadi untuk CPNS 2026, kita tunggu arahan resmi Presiden,” tegas Rini.

Selain fokus menyelesaikan PPPK, pemerintah juga menghadapi tantangan keterbatasan anggaran dalam perencanaan formasi CPNS baru. Banyak kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah yang belum mengajukan kebutuhan pegawai lantaran belum memiliki perhitungan anggaran yang matang.

BACA JUGA:Dorong Perekonomian, Menkeu Purbaya Salurkan Rp 200 Triliun ke Enam Bank Nasional

“Tidak semua instansi mengajukan formasi karena memang anggaran jadi persoalan utama. Kita tidak bisa asal buka formasi tanpa ada kepastian dana,” ungkapnya.

Meski pemerintah menunda pembukaan CPNS, animo masyarakat untuk menjadi aparatur sipil negara tetap tinggi. Dalam setiap seleksi sebelumnya, jumlah pendaftar selalu mencapai jutaan orang dari berbagai daerah. Banyak pihak berharap penundaan ini tidak berlangsung lama dan pemerintah bisa membuka kembali kesempatan bagi talenta muda di tahun-tahun mendatang.

“ASN masih menjadi impian banyak anak muda. Kita berharap pemerintah bisa segera memberi kepastian agar publik tidak terus berspekulasi,” kata salah satu pengamat kebijakan publik.

Dengan keputusan ini, masyarakat yang menanti lowongan CPNS harus bersabar setidaknya hingga proses PPPK 2024 tuntas pada Oktober 2025. Pemerintah menegaskan tidak ada seleksi CPNS dalam waktu dekat dan rencana untuk tahun 2026 pun masih menunggu keputusan Presiden.