RADARTVNEWS.com – Daerah Istimewa Yogyakarta, kota dengan banyaknya tujuan wisata, kentalnya budaya, dengan segala keindahan yang ada di dalamnya. Tak hanya wisatawan lokal, dengan segala kekayaan dan ke-khas an yang dimilikinya, Daerah Istimewa Yoyakarta juga banyak sekali dikunjungi wisatawan asing dari berbagai negara di dunia.
BACA JUGA:DAMRI Luncurkan Rute Baru Lampung ke Yogyakarta Mulai Hari Ini
Bicara tentang budaya, Yogyakarta dengan segudang peninggalan sejarah beserta tradisi, adat istiadat, dan kebudayaannya tidak akan pernah lepas sebagai identitas yang melekat pada nama Yogyakarta sehingga mendapat julukan Daerah Istimewa.
Identitas ini juga tak lepas dari adanya pengaruh kraton atau istana kesultanan yang berlokasi di Jl. Rotowijayan Blok No. 1, Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kraton merupakan tempat yang sangat dihormati oleh masyarakat lokal Yogyakarta, tak hanya dihormati, kraton juga dianggap tempat yang sakral, sehingga menjaga tata krama dan sopan santun menjadi keharusan bagi semua pengunjung. Saat ini, Daerah Istimewa Yogyakarta dipimpin oleh seorang sultan bernama Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Dengan kentalnya tradisi, adat, dan budaya menjadi daya tarik yang khas dan unik untuk dilihat dan dinikmati, tak hanya daya tarik bagi wisatawan lokal, namun juga bagi wisatawan asing. Salah satu perayaan yang baru beberapa hari lalu dilaksanakan adalah Grebeg Maulud, yaitu upacara atau perayaan adat yang bernuansa-kan religi keislaman, yaitu memperingati Maulid Nabi atau bulan lahirnya Nabi Muhammad SAW.
BACA JUGA:Ini Dia! Lima Rekomendasi Motor Paling Nyaman Untuk Touring di Kelas 150cc -160cc
Grebeg Maulud memiliki beberapa rangkaian acara yang dalam setiap teknis pelaksanaannya dikoordinir oleh Abdi Dalem atau pihak internal Kraton Ngayogyakarta, dan dipimpin oleh Sultan beserta keluarga besar Kesultanan. Nama Grebeg Maulud merupakan puncak acara dari prosesi Grebeg Maulud itu sendiri dengan diadakannya Kirab gunungan atau pembagian gunungan (hasil bumi yang ditumpuk menyerupai gunung) oleh Abdi Dalem kepada masyarakat yang berpartisipasi.
Beberapa rangkaian prosesi Grebeg Maulud diantaranya adalah :
- Miyos Gangsa
Ditandai dengan penyebaran udhik-udhik (koin) sebagai simbol berbagi rezeki yang dilakukan oleh utusan Sri Sultan, rangkaian ini adalah rangkaian penting dari tradisi budaya dan keagamaan di Yogyakarta.
- Kajian Maulid Nabi Muhammad SAW