Teman Tulus vs Teman Palsu: Mana yang Menjaga Mentalmu?

Rabu 03-09-2025,21:54 WIB
Reporter : MG Alfi Sahrin
Editor : Jefri Ardi

RADARTVNEWS.COM – Pertemanan menjadi salah satu bagian penting dalam membentuk kepribadian, memberikan dukungan emosional, sekaligus menjadi tempat berbagi cerita. Namun, tidak semua hubungan pertemanan berdampak positif.

Salah memilih lingkungan pertemanan justru bisa menimbulkan tekanan, rasa rendah diri, hingga mengganggu kesehatan mental. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk lebih selektif dalam membangun lingkaran sosial yang sehat.

Dalam pertemanan yang sehat, setiap individu seharusnya mampu saling melengkapi. Artinya, masing-masing pihak hadir bukan hanya saat membutuhkan sesuatu, melainkan juga ketika temannya sedang berada dalam kesulitan atau membutuhkan dukungan emosional.

Hubungan yang hanya bersikap manis ketika ada perlu pada dasarnya tidak mencerminkan pertemanan yang tulus. Justru, hal ini dapat menimbulkan rasa kecewa dan merusak kepercayaan, yang pada akhirnya berpengaruh pada kesehatan mental.

Psikolog menyebutkan bahwa pertemanan yang sehat ditandai dengan adanya rasa saling menghargai, keterbukaan, dan komunikasi yang jujur.

Dalam lingkaran yang tepat, seseorang akan merasa diterima apa adanya, tanpa harus berpura-pura menjadi orang lain hanya untuk mendapatkan pengakuan. Rasa aman inilah yang membuat pertemanan berperan sebagai penopang mental di tengah tekanan hidup sehari-hari.

Sebaliknya, pertemanan yang tidak sehat sering kali ditandai dengan sikap manipulatif, penuh kepura-puraan, atau hanya hadir ketika membutuhkan keuntungan. Kondisi ini dapat membuat seseorang merasa dimanfaatkan dan akhirnya menurunkan rasa percaya diri. Bila dibiarkan, hubungan seperti ini bisa menimbulkan stres berkepanjangan, kecemasan, hingga menarik diri dari lingkungan sosial.

Agar terhindar dari dampak negatif tersebut, penting untuk mengenali tanda-tanda pertemanan sehat. 

1. Teman yang baik mampu mendukung tanpa menghakimi

Mereka bersedia mendengarkan cerita, memberikan saran ketika diperlukan, namun tetap menghargai keputusan kita.

BACA JUGA:Hidup Itu Simpel: Sederhanakan Gaya Hidup untuk Kesehatan Mental yang Lebih Baik.

2. Terdapat keseimbangan dalam memberi dan menerima

Tidak ada pihak yang merasa lebih berkorban atau justru hanya menikmati manfaat dari hubungan tersebut.

3. Pertemanan yang sehat selalu memberi ruang bagi perkembangan pribadi

Teman sejati tidak akan merasa terancam ketika kita berhasil, melainkan ikut berbahagia dan memberikan semangat. 

4. Adanya rasa nyaman untuk berbagi suka maupun duka tanpa takut ditinggalkan atau diremehkan.

Memilih pertemanan memang bukan perkara mudah, tetapi langkah ini penting demi menjaga kesehatan mental jangka panjang. Kita berhak berada di lingkaran yang positif, yang membuat kita bertumbuh, bukan sebaliknya.

Lingkungan pertemanan yang sehat akan memberikan energi baik, memperkuat semangat, serta membantu menghadapi tantangan hidup dengan lebih ringan.

Menjaga kualitas pertemanan sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Sebab, pikiran yang tenang dan hati yang bahagia akan membuat hidup terasa lebih seimbang dan bermakna.

Kategori :