RADARTVNEWS.COM -Langit biru adalah pemandangan yang sangat familiar dan indah bagi kita semua.Akan tetapi, apakah Anda pernah bertanya-tanya mengapa langit pada siang hari berwarna biru? Fenomena ini memiliki penjelasan ilmiah yang menarik dan melibatkan interaksi sinar matahari dengan atmosfer bumi.
Meskipun terlihat sederhana, warna langit sebenarnya merupakan hasil dari interaksi kompleks antara sinar matahari dan atmosfer bumi.
BACA JUGA:Langit Baru Bandar Lampung, Ketika Skytrain Bukan Lagi Mimpi
1. Sinar Matahari dan Atmosfer Bumi
Cahaya matahari yang kita lihat pada dasarnya terdiri atas berbagai warna yang saat digabungkan menjadi satu membentuk cahaya putih. Warna-warna ini memiliki panjang gelombang yang berbeda, mulai dari merah dengan gelombang pasir panjang hingga ungu dengan gelombang sangat pendek.
Ketika sinar matahari memasuki atmosfer bumi, cahaya ini berinteraksi dengan molekul-molekul udara serta partikel kecil yang berada di udara. Proses interaksi ini disebut hamburan.
2. Hamburan Rayleigh
Fenomena utama yang membuat langit tampak biru adalah hamburan Rayleigh. Hamburan ini terjadi ketika cahaya matahari bertabrakan dengan molekul udara yang jauh lebih kecil daripada panjang gelombang cahaya itu sendiri.
Karena panjang gelombang cahaya biru lebih pendek (sekitar 450-495 nm) dibandingkan dengan warna lain seperti merah atau kuning, cahaya biru tersebar lebih kuat ke segala arah oleh molekul udara di atmosfer.Berbeda dengan itu, cahaya yang panjang gelombangnya lebih besar, seperti warna merah, kurang tersebar dan lebih sering bergerak lurus.
3. Mengapa Tidak Ungu?
Kita mungkin bertanya-tanya, mengapa langit tidak berwarna ungu, padahal ungu memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dari biru? Ini karena cahaya ungu dari matahari lebih sedikit jumlahnya dibandingkan biru, dan mata manusia juga kurang sensitif terhadap warna ungu. Selain itu, sebagian cahaya ungu diserap oleh lapisan atas atmosfer.
4. Warna Langit saat Matahari Terbenam
Saat matahari terbenam atau terbit, cahaya harus melewati lapisan atmosfer yang lebih tebal. Oleh karena itu, warna dengan panjang gelombang pendek (biru dan ungu) tersebar habis dan cahaya yang sampai ke mata kita didominasi oleh warna merah, jingga, dan kuning yang memiliki panjang gelombang lebih panjang. Inilah sebabnya langit tampak merah atau jingga saat senja.
BACA JUGA:Langit Nusantara
Warna biru langit disebabkan oleh hamburan Rayleigh dari cahaya matahari yang tersebar oleh molekul-molekul udara di atmosfer bumi. Warna biru dengan panjang gelombang pendek tersebar paling efektif, sehingga kita melihat langit berwarna biru. Fenomena menarik ini mengajak kita untuk lebih menghargai keindahan alam sekaligus memahami ilmu fisika yang bekerja dalam kehidupan sehari-hari.