Bobby Fischer: Pecatur Jenius, Pemberontak, dan Sang Penemu Chess 960

Rabu 06-08-2025,11:30 WIB
Reporter : MG 04 Fikri Alkatiri
Editor : Hendarto Setiawan

BANDARLAMPUNG, RADARTVNEWS.COM – Dalam sejarah panjang catur dunia, satu nama yang tak pernah pudar adalah Robert James “Bobby” Fischer.

Lahir di Chicago, Amerika Serikat, 9 Maret 1943, Fischer dikenal bukan hanya karena kejeniusannya di papan catur, tetapi juga karena keberaniannya menantang dominasi Uni Soviet dan mengubah arah sejarah permainan ini selamanya.

Mengakhiri Hegemoni Soviet

Era 1950-an hingga 70-an adalah masa di mana catur dunia dikuasai oleh Uni Soviet. Hampir semua juara dunia berasal dari sana – hingga Bobby Fischer muncul sebagai "anomali".

Pada tahun 1972, di usia 29 tahun, ia mengalahkan Boris Spassky dalam pertandingan legendaris di Reykjavik, Islandia.

Kemenangan ini bukan hanya kemenangan seorang pemain, tetapi juga simbol ketegangan Perang Dingin, saat Amerika Serikat dan Uni Soviet bersaing di segala bidang, termasuk catur.

“Catur adalah perang di atas papan. Tujuan utamaku adalah menghancurkan mental lawan,” – Fischer.

BACA JUGA:Lima Pecatur Indonesia Tampil di Asian Amateur Chess Championships 2025, Ruth dan Evi Start Meyakinkan

Pencipta Chess960: Catur Tanpa Hafalan

Fischer sangat vokal tentang ketidakpuasannya terhadap arah modern catur yang menurutnya terlalu banyak mengandalkan teori pembukaan dan hafalan.

Oleh karena itu, pada tahun 1996, ia memperkenalkan varian baru bernama Fischer Random Chess atau Chess960.

Di sini, posisi awal bidak belakang diacak (dengan beberapa batasan tertentu), menciptakan 960 kemungkinan posisi awal.

Hal ini membuat pemain tidak bisa mengandalkan buku pembukaan – hanya kreativitas, logika, dan intuisi murni.

Chess 960 kini telah menjadi salah satu format resmi FIDE dan dimainkan di turnamen dunia, membuktikan bahwa warisan Fischer hidup hingga hari ini.

Fakta menarik seorang jenius

  • Gaya bermain Fischer dikenal agresif, bersih dari blunder, dan penuh kejutan.
  • Ia memiliki rating Elo tertinggi di masanya (2785) – sangat luar biasa untuk era tanpa komputer.
  • Ia sering tampil sendiri tanpa pelatih, dan bahkan melawan tim analis Soviet sendirian.
Kategori :