Overthinking: Kebiasaan yang Terlihat Sepele, Tapi Bisa Berdampak Serius pada Kesehatan Mental

Senin 21-07-2025,20:00 WIB
Reporter : MG 12 - Marisa Agustina
Editor : Jefri Ardi

RADARTVNEWS.COM – Overthinking atau kebiasaan berpikir berlebihan menjadi salah satu persoalan psikologis yang makin banyak dialami oleh masyarakat, khususnya generasi muda. Di tengah tekanan hidup yang semakin kompleks, banyak individu sulit untuk menghentikan aliran pikiran yang terus-menerus berjalan, bahkan terhadap hal-hal kecil sekalipun.

Overthinking kerap ditandai dengan kecenderungan untuk terus mengulang kejadian yang sudah berlalu, merasa cemas akan masa depan, serta memikirkan banyak kemungkinan negatif dari situasi yang belum tentu terjadi. Meski terdengar seperti bentuk kewaspadaan, kebiasaan ini justru sering memicu stres, insomnia, hingga gangguan kecemasan jika tidak ditangani dengan baik.

Dalam dunia psikologi, overthinking dikaitkan dengan meningkatnya aktivitas kognitif yang tidak disertai dengan tindakan nyata. Akibatnya, seseorang bisa terjebak dalam siklus berpikir tanpa solusi. Kondisi ini membuat individu merasa lelah secara mental dan kehilangan fokus terhadap hal-hal yang benar-benar penting.

Fenomena overthinking semakin meningkat di era media sosial dan digital. Paparan informasi yang berlebihan, tekanan untuk selalu tampil sempurna, serta perbandingan sosial menjadi pemicu utama munculnya pikiran negatif yang sulit dihentikan. Banyak orang merasa terus-menerus harus membuat keputusan yang “benar”, meski pada kenyataannya, tidak semua hal memerlukan analisis berlebihan.

Dampak dari overthinking tidak hanya bersifat psikologis, tetapi juga bisa berimbas pada kondisi fisik. Kurang tidur, mudah lelah, dan gangguan pada sistem pencernaan merupakan gejala yang sering menyertai. Selain itu, produktivitas juga bisa menurun karena seseorang terlalu lama terjebak dalam keraguan dan rasa takut gagal.

BACA JUGA:Overthinking Tidak Akan Membuat Hidupmu Lebih Baik, Lho Kok Bisa?

Mengatasi overthinking membutuhkan kesadaran dan latihan untuk mengelola pikiran. Beberapa pendekatan yang disarankan meliputi teknik pernapasan, journaling, membatasi waktu media sosial, serta mengembangkan kebiasaan hidup sehat seperti olahraga dan meditasi. Dalam kasus yang lebih berat, pendampingan dari profesional kesehatan mental menjadi langkah penting untuk memulihkan keseimbangan emosional.

Overthinking bukan sekadar kebiasaan berpikir terlalu dalam, melainkan sinyal bahwa seseorang mungkin sedang memikul beban yang tidak semestinya dipendam sendiri. Dengan pemahaman yang tepat, kebiasaan ini bisa diatasi dan diubah menjadi refleksi yang sehat serta lebih konstruktif

Kategori :