Dari Lampung untuk Dunia: Merayakan Hari Hiu Sedunia dan Pentingnya Konservasi Laut

Senin 14-07-2025,11:39 WIB
Reporter : MG 03 Hairun Nisa Napitupulu
Editor : Hendarto Setiawan

BANDAR LAMPUNG, RADARTVNEWS.COM - Lautan Indonesia, terutama perairan Lampung, memiliki kekayaan hayati yang luar biasa, termasuk hiu, yang merupakan bagian penting dari ekosistem laut. Perairan Lampung bukan hanya kaya biodiversitas, tapi juga menjadi habitat penting hiu paus. Pada 14 Juli, dunia memperingati Hari Hiu Sedunia, sebuah kesempatan penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya melindungi hiu dari ancaman yang ditimbulkan oleh aktivitas manusia.

Hari Hiu Sedunia, juga dikenal sebagai Shark Awareness Day , diadakan untuk mengingatkan orang di seluruh dunia tentang peran penting hiu dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut.  Keberadaan hiu di Lampung, termasuk hiu paus yang pernah terekam oleh nelayan di Teluk Lampung, menunjukkan bahwa Lampung harus dilestarikan sebagai habitat alami hiu.  Hiu, yang telah hidup selama lebih dari 400 juta tahun, adalah predator utama yang mengendalikan populasi ikan dan menjaga kesejahteraan terumbu karang.

 

Di Lampung, Pemerintah kawasan konservasi perairan mencapai 30 persen dari total wilayah perairan Lampung sebagai bagian dari upaya pelestarian laut berkelanjutan, dan juga organisasi lingkungan bekerja sama untuk mengurangi perburuan dan penangkapan berlebihan hiu, termasuk melarang perdagangan sirip hiu. 

BACA JUGA:Penyeludupan 20 Kg Sirip Hiu Senilai Ratusan Juta Rupiah Digagalkan Karantina Lampung

Pelestarian hiu dilakukan di beberapa wilayah konservasi laut yang melindungi hiu dan biota laut lainnya. Wilayah-wilayah ini termasuk Teluk Lampung dan perairan sekitar Pulau Legundi dan Pulau Sebesi. Kegiatan konservasi ini melibatkan nelayan dan masyarakat setempat untuk menjaga habitat lestari hiu. Untuk menjaga keberlangsungan hidup hiu, patroli laut, pendidikan masyarakat pesisir, dan pemantauan populasi hiu dilakukan.

 

Dalam program seperti Sigma Environmental Project 2025, pemerintah dan komunitas lokal Lampung terlibat dalam penanaman mangrove di berbagai wilayah pesisir, seperti Desa Gebang dan Mangrove Cuku Nyinyi, Pesawaran, untuk meningkatkan kualitas lingkungan pesisir dan meningkatkan produktivitas ekosistem laut.

 

Selain itu, Program Ekonomi Biru mencakup pengembangan lebih banyak wilayah konservasi perairan, pengelolaan pulau-pulau kecil dan pesisir, dan pengawasan ketat terhadap aktivitas yang berpotensi merusak ekosistem laut. Program ini juga mendorong pengembangan perikanan budidaya berkelanjutan yang didasarkan pada kearifan lokal, dan gerakan nasional untuk mengurangi sampah plastik di laut.

BACA JUGA:Dapat Hiu Macan Nan Ganas, Nelayan Krui Bergembira

Konservasi laut di Lampung sangat penting karena laut adalah sumber kehidupan dan sumber ekonomi bagi masyarakat pesisir. Keseimbangan rantai makanan laut terjaga dengan menjaga kelestarian ekosistem laut dan hiu, yang mendukung keberlanjutan perikanan dan ekowisata. Kerusakan habitat dan penurunan populasi hiu dapat berdampak negatif pada industri perikanan dan kesejahteraan nelayan lokal.

 

Hari Hiu Sedunia adalah panggilan untuk menjaga makhluk laut yang telah bertahan selama jutaan tahun. Dari Lampung untuk dunia, mari kita dukung pelestarian hiu dan konservasi laut untuk masa depan laut yang sehat dan lestari bagi generasi mendatang.

Kategori :