BANDARLAMPUNG, RADARTV.COM - Pernahkah Anda bingung membedakan kue maksuba dan lapis legit? Sekilas, keduanya memang terlihat mirip ya dengan lapisan-lapisan kue yang cantik dan warna keemasan yang menggoda. Namun, jangan salah! Di balik kemiripan visualnya, dua primadona kue tradisional ini punya perbedaan sangat mendasar yang membuat cita rasa keduanya menjadi unik.
Mari kita bongkar rahasia di balik kelezatan dua kue klasik ini dan bedah apa saja yang membedakan maksuba khas Lampung dengan lapis legit yang sudah mendunia.
Maksuba: Kebanggaan Bumi Ruwa Jurai
Maksuba adalah kue tradisional yang berasal dari Palembang, Sumatera Selatan, namun juga telah menjadi ikon kuliner dan kebanggaan masyarakat Lampung. Kue ini sering disebut sebagai "kakak" dari lapis legit karena beberapa kemiripan dalam visualnya dan proses pembuatannya.
Ciri khas Maksuba terletak pada teksturnya yang lebih basah, lembut, dan sedikit kenyal dibandingkan lapis legit. Warna Maksuba umumnya lebih gelap, cenderung cokelat keemasan, akibat penggunaan telur yang lebih banyak dan proses pemanggangan yang membuat bagian atas setiap lapisan sedikit gosong sempurna.
BACA JUGA:Ganti Nasi Dengan Skubal, Kuliner Lampung Gugah Selera Untuk Berbuka
Untuk bahan-bahannya, Maksuba didominasi oleh penggunaan telur bebek yang melimpah, gula, mentega, dan tidak menggunakan tepung terigu. Dalam satu loyang Maksuba bisa menghabiskan puluhan hingga ratusan butir telur, menjadikan kue ini sangat kaya rasa dan bergizi. Tak heran, jika harganya cukup tinggi di sekelas harga kue pada umumnya. Proses pembuatannya pun terbilang unik dan membutuhkan kesabaran ekstra. Adonan tipis dituang lapis demi lapis ke dalam loyang, kemudian dipanggang satu per satu menggunakan api atas. Setiap lapisan harus matang sempurna sebelum lapisan berikutnya dituangkan. Ini yang membuat Maksuba memiliki tampilan berlapis-lapis yang rapi dan pastinya memikat.
Lapis Legit: Kelezatan Warisan Kolonial
Sebagai informasi, lapis legit atau spekkoek adalah kue yang memiliki akar sejarah dari masa penjajahan Belanda di Indonesia. Namanya sendiri diambil dari bahasa Belanda, "spekkoek", yang secara harfiah berarti "kue babi" karena tampilannya yang berlapis-lapis seperti lemak babi.Perbedaan paling mencolok pada lapis legit adalah teksturnya yang sedikit lebih padat, lembut, dan sedikit berminyak karena penggunaan mentega atau margarin yang dominan. Warnanya cenderung lebih cerah, kuning keemasan, dengan lapisan-lapisan yang lebih tipis dan rata.
BACA JUGA:Makanan Viral di Bandar Lampung, Dijamin Bikin Ngiler
Komposisi bahan lapis legit juga tak kalah premium. Kue ini menggunakan kuning telur ayam, mentega atau margarin berkualitas tinggi, tepung terigu, gula, dan seringkali ditambahkan rempah-rempah seperti kayu manis, cengkeh, atau pala untuk aroma yang lebih kompleks. Beberapa variasi menu modern juga menambahkan topping seperti keju, kismis, atau cokelat.
Proses pembuatan lapis legit serupa dengan Maksuba, yakni dipanggang lapis demi lapis. Namun, umumnya lapisan pada lapis legit lebih banyak dan tipis, memberikan sensasi gigitan yang berbeda. Waktu pemanggangan setiap lapisnya juga harus presisi agar tidak gosong namun matang sempurna.
Meskipun memiliki perbedaan, baik maksuba maupun lapis legit sama-sama merupakan kue legendaris yang kaya akan sejarah dan cita rasa. Keduanya membutuhkan keterampilan dan kesabaran dalam pembuatannya, menjadikannya hidangan istimewa yang selalu dinanti pada saat hari perayaan atau hari hari istimewa lainnya.
Jadi, sekarang Anda sudah tahu bedanya, kan? Saatnya mencoba keduanya dan rasakan sendiri keunikan dari masing-masing kue lapis primadona ini! Mana yang jadi favorit kamu?