Ke depan, konsistensi, pemerataan program, dan inovasi kebijakan akan menjadi kunci untuk mengubah kepuasan menjadi kepercayaan jangka panjang.
Ekspektasi Tinggi Perbaikan Infrastruktur
SEKTOR infrastruktur, khususnya jalan, selalu menjadi wajah paling nyata dari kinerja pemerintahan daerah. Apa yang terlihat dan dirasakan langsung oleh masyarakat—dari jalan berlubang, rusak, hingga akses yang mulus—sering kali menjadi ukuran utama keberhasilan atau kegagalan sebuah kepemimpinan. Tidak heran jika masyarakat begitu kritis dalam menilai aspek ini.
Dalam konteks Lampung, hasil survei di sektor infrastruktur jalan menunjukkan realitas yang kompleks.
BACA JUGA:Wagub Lampung Resmikan Aplikasi Lampung In, Perkuat Layanan Publik dan Kolaborasi Digital
Dari data yang dihimpun, 7,68% responden menyatakan sangat puas, sementara 48,52% merasa puas. Jika digabungkan, total kepuasan publik berada di angka 56,20%.
Artinya, sudah lebih dari separuh responden merasa puas terhadap pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan selama 100 hari pertama kepemimpinan Mirza-Jihan.
Jika melihat hasil survei sebelumnya pada tahun 2024 lalu, tingkat kepuasan masyarakat pada bidang infrastruktur jalan ini sudah meningkat cukup tajam. Sebab, khusus bidang infrastruktur jalan ini tingkat kepuasan hanya mencapai 35 persen.
Artinya dalam 100 hari kerjanya, RMD-Jihan telah meningkat kepuasan publik atas layanan infrastruktur sebesar 15 persen. Sebuah pencapaian awal yang cukup baik.
Di sisi lain, suara ketidakpuasan terdengar cukup nyaring: 34,20 responden merasa kurang puas, dan 9,60% menyatakan sangat tidak puas. Ini berarti masih banyak pekerjaan rumah yang belum dituntaskan di sektor ini.
(Infografis)
Kepuasan Sektor Infrastruktur Jalan
a. Sangat puas 7,68%
b. Puas 48,52%
c. Kurang puas 34,20%
d. Sangat tidak puas 9,60%