Lagi Cuaca Extreme Makan Korban, Pengendara Motor Wafat Tertimpa Pohon

Selasa 18-03-2025,11:15 WIB
Reporter : MG 04 - Rayhan
Editor : Jefri Ardi

 RADARTVNEWS.COM - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Bandarlampung memakan korban jiwa. 

Seorang pengendara sepeda motor wafat seketika setelah tertimpa dahan pohon sengon rapuh di Jalan Imam Bonjol, tepatnya di wilayah Gedong Air, Kecamatan Tanjungkarang Barat, pada Senin sore, 17 Maret 2025. 

Korban diketahui bernama M. Pradana Eka Saputra (36), warga Jalan Pisang, Kelurahan Susunan Baru, Kecamatan Tanjungkarang Barat. Pradana, yang saat itu tengah melintas di jalur tersebut menggunakan sepeda motor, tidak sempat menghindar ketika sebuah dahan pohon besar tiba-tiba roboh akibat hempasan angin kencang. Pohon dengan diameter sekitar 30 cm itu tumbang tepat di depan Toko Omah Jamu, menimpa korban secara langsung dan menyebabkan luka fatal.

Menurut keterangan sejumlah saksi mata, hujan yang turun sejak pukul 14.30 WIB disertai tiupan angin cukup kuat. Dahan pohon terlihat mulai goyah sebelum akhirnya ambruk sekitar pukul 15.00 WIB, hanya berselang beberapa detik dari saat korban melintas.

“Anginnya sangat kencang. Pohon itu memang sudah terlihat miring sejak lama, daunnya juga mulai menguning. Begitu jatuh, motor dan pengendaranya langsung tertimpa. Kami panik dan langsung hubungi petugas,” ujar seorang pedagang di sekitar lokasi.

Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung yang tiba di lokasi tak lama setelah kejadian, langsung melakukan evakuasi terhadap korban. Jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) untuk keperluan identifikasi dan penanganan lebih lanjut.

“Kami menerima laporan pohon tumbang yang menimpa pengendara sekitar pukul 15.10 WIB. Tim segera dikerahkan ke lokasi untuk mengevakuasi korban dan melakukan pemotongan pohon agar lalu lintas kembali lancar,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kota Bandarlampung, Wakhidi, didampingi Sekretaris BPBD Edy Susanto, Plt Camat Tanjungkarang Barat Rihana, serta Lurah Gedong Air Fajar Muntoni.

Arus lalu lintas sempat tersendat cukup lama akibat posisi pohon yang melintang di badan jalan. Petugas BPBD bersama warga bahu-membahu menyingkirkan batang pohon menggunakan gergaji mesin. Setelah hampir satu jam, ruas jalan akhirnya kembali bisa dilalui kendaraan meski dengan pengaturan lalu lintas sementara.

Peristiwa ini menambah daftar panjang korban akibat cuaca ekstrem di Lampung. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat berkendara dalam kondisi hujan deras dan angin kencang. Pemerintah kota juga diminta untuk lebih serius dalam mengantisipasi potensi bahaya dari pohon-pohon tua atau rapuh di sepanjang jalan.

Keluarga korban kini tengah berduka atas kepergian mendadak M. Pradana. Sementara itu, warga sekitar berharap agar pohon-pohon besar yang berada di pinggir jalan segera diperiksa dan dipangkas sebelum kembali memakan korban jiwa.

Kategori :