RADARTVNEWS.COM - Pemerintah kembali menghadirkan sejumlah kebijakan yang bertujuan meringankan beban masyarakat saat melakukan perjalanan mudik dan balik Lebaran 2025. Selain menyelenggarakan program mudik gratis, pemerintah juga memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen yang berlaku secara nasional.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menjelaskan bahwa diskon tarif tol ini diberikan guna mengurangi biaya perjalanan darat bagi masyarakat, khususnya bagi mereka yang menggunakan kendaraan pribadi. Diskon ini berlaku dalam dua periode, yakni dua hari saat arus mudik dan dua hari saat arus balik.
Untuk arus mudik, diskon tol dimulai pada Senin, 24 Maret hingga Jumat, 28 Maret 2025 pukul 05.00 WIB. Sementara itu, diskon untuk arus balik akan diberlakukan pada 8 April hingga 10 April 2025.
Adapun ruas jalan tol yang mendapatkan potongan tarif ini tersebar di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Di Sumatera, jalur yang termasuk dalam diskon antara lain: Terbanggi Besar – Kayu Agung, Indralaya – Prabumulih, Pekanbaru – Dumai, Indrapura – Kisaran, dan Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat. Di Jawa, rutenya meliputi: Tangerang – Merak, Jakarta – Cikampek, Cikampek – Palimanan, Palimanan – Kanci, Kanci – Pejagan, hingga Semarang – Solo dan ruas lainnya yang menjadi bagian dari Tol Trans-Jawa.
Untuk memberikan gambaran biaya, berikut tarif Tol Trans-Jawa untuk kendaraan Golongan I: Merak – Surabaya sebesar Rp952.000, Jakarta – Surabaya Rp883.500, Jakarta – Malang Rp941.500, dan Jakarta – Yogyakarta Rp605.500. Sementara untuk Tol Trans-Sumatera, tarif rute Bakauheni – Terbanggi Besar adalah Rp189.500, Terbanggi Besar – Kayu Agung Rp170.500, dan Pekanbaru – Dumai Rp118.500.
Perjalanan lintas Sumatera seperti dari Bakauheni (Lampung) hingga Blang Bintang (Aceh) menempuh jarak sekitar 2.800 km dengan total tarif tol mencapai kurang lebih Rp748.000. Jalur tol ini memberikan banyak manfaat, terutama dalam mempercepat waktu tempuh antar kota dan provinsi, yang mendukung konektivitas serta efisiensi distribusi logistik di wilayah Sumatera.
Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk menghindari puncak arus mudik guna mengurangi potensi kemacetan. Selain itu, penting untuk memeriksa kondisi kendaraan sebelum berangkat serta memastikan tubuh dalam keadaan prima. Bagi pengguna tol, pastikan saldo uang elektronik cukup untuk menghindari hambatan di gerbang tol.
Dengan berbagai kebijakan ini, diharapkan perjalanan mudik dan balik Lebaran tahun 2025 dapat berjalan lebih lancar, nyaman, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia