LAMPUNG, RADARTVNEWS.COM - Rencana kenaikan status Komando Resor Militer 043 Garuda Hitam (Korem 043/Gatam) Lampung menjadi Komando Daerah Militer (Kodam) XX disambut positif oleh segenap jajaran Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) di Sai Bumi Ruwa Jurai.
Berdasarkan surat edaran Mabes (Markas Besar) TNI AD Bagian Staf Perencanaan dan Anggaran TNI AD atau Spanben VIII/ Binjemen, tanggal 13 desember 2024.
Dalam surat itu, rencananya Korem 043 Garuda Hitam akan ditingkatkan statusnya menjadi Kodam XX membawai teritori Provinsi Lampung dan Bengkulu.
Apresiasi positif disampaikan Danrem 043/Gatam Brigjen TNI Rikas Hidayatullah. Di hadapan jurnalis, Danrem membenarkan informasi rencana peningkatan status Korem 043/Gatam menjadi Kodam.
BACA JUGA: Diam – diam, Lampung Punya Galangan Kapal Terhebat, Unggul Dibanding Malaysia : Ini Dia Produknya
Langkah awal yakni akan melibatkan Tim Akademisi untuk melakukan kajian akademik dan persiapan perubahan status ini.
"Dimana dalam surat tersebut disampaikan bahwa ada peningkatan untuk KOrem 043/ Garuda Hitam dikembangkan menjadi Kodam XX. Dimana cakupan teritorialnya akan digabungkan antara Provinsi Lampung dan Bengkulu," kata Rikas.
Pihaknya secara spesifik diminta menyiapkan terutama nama KOdam XX, kemudian lambang satuan Kodam.
"Itu benar, kami dari Korem 043 Gatam, sudah merespon untuk melaporkan kepada pimpinan terkait dengan rencana pengambangan dari Korem menjadi Kodam," tandasnya.
BACA JUGA :Warga Dukung Markas KODAM XX Lampung – Bengkulu Tempati Lokasi Representatif Di Kota Baru
Rencana naik status Korem 043/Gatam menjadi Kodam XX Lampung Bengkulu, menyebutkan bahwa wilayah teritorial yang akan menjadi bagian dari Kodam ini akan mencakup Provinsi Lampung dan Bengkulu.
Danrem 043 Gatam Brigjen TNI Rikas Hidayatullah, menyampaikan telah menerima perintah dan informasi terkait perubahan status ini.
Menurutnya. setiap perubahan status organisasi di Angkatan Darat memiliki tahapan yang harus dilalui.
Pihaknya sedang menyiapkan naskah kajian yang lengkap, mulai dari infrastruktur, satuan-satuan pelaksana, serta bagaimana penempatannya agar wilayah operasional di provinsi Lampung dan Bengkulu bisa berjalan secara terkoordinasi dengan baik.
"Akan dilakukan kajian mendalam dan matang agar rencana ini cepat terealisasi tanpa kendala," ujar Danrem.