Untuk menjaga sales pipeline tetap sehat, bisnis harus memantau beberapa metrik utama, diantaranya:
- Rasio konversi transaksi untuk mengukur persentase prospek yang berubah menjadi pelanggan.
- Waktu yang dihabiskan di setiap tahap sales pipeline, untuk menunjukkan efisiensi proses penjualan dan mengidentifikasi tahap yang memerlukan penyederhanaan.
- Rasio menang/kalah (win/lose), untuk memberikan gambaran tentang tingkat keberhasilan dan menyoroti posisi kompetitif bisnis di pasar.
- Rata-rata jumlah transaksi, untuk memahami nilai yang dibawa setiap penjualan bagi perusahaan.
- Waktu respons, untuk melihat seberapa lama waktu yang dibutuhkan tim penjualan untuk menindaklanjuti prospek.
- Kecepatan prospek bergerak melewati jalur penjualan, untuk memprediksi pendapatan.
- Tingkat pencapaian kuota, persentase yang ditujukan sebagai target penjualan suatu produk kepada tim penjualan.
- Nilai seumur hidup pelanggan (customer lifetime value), untuk memperkirakan total pendapatan yang dapat diharapkan bisnis dari satu pelanggan.
Metrik-metrik diatas dapat memberikan pandangan komprehensif tentang kinerja jalur penjualan untuk mendorong pertumbuhan dan profitabilitas.
Mengembangkan pipeline seiring pertumbuhan bisnis
Strategi sales pipeline merupakan perjalanan yang berkelanjutan, tinjauan dalam jangka waktu yang panjang perlu dilakukan karena tren pasar akan terus berubah. Bisnis harus mengimplementasikan pengoptimalan alur penjualan ke dalam praktik rutin mereka, agar dapat menjadi bagian inti dari strategi operasional. Komitmen terhadap peningkatan berkelanjutan ini tidak hanya akan meningkatkan kinerja alat, tetapi juga berkontribusi pada keberhasilan bisnis.