Algoritma di Balik Media Sosial: Bagaimana Mereka Mempengaruhi Kebiasaan Kita?

Jumat 15-11-2024,20:42 WIB
Reporter : MG-16 Panji Akbar Wardana
Editor : Jefri Ardi

C. Konsekuensi Buruk Dari Algoritma

Filter Bubble dan Polarisasi:

 Algoritma kerap menampilkan konten yang cocok dengan pandangan atau preferensi pengguna, fenomena ini dikenal sebagai Filter Bubble. Ini dapat menyempit sudut pandang pengguna dan memperburuk polarisasi sosial. 

• Kecanduan dan Kebiasaan yang Tidak Sehat:

 Karena algoritma sengaja dibuat untuk menarik perhatian pengguna, mereka biasanya menampilkan konten yang bisa memicu emosi, seperti kemarahan atau kebahagiaan. Hal ini dapat menyebabkan ketergantungan pada media sosial dan mengurangi tingkat produktivitas.

• Privasi dan Manipulasi:

 Pengumpulan data pengguna untuk mendukung algoritma seringkali berisiko mengancam privasi. Terlebih lagi, algoritma bisa diubah-ubah untuk menyebar informasi palsu atau memengaruhi pendapat publik, misalnya dalam kampanye politik. 

D. Cara Mengatasi Dampak Negatif

• Pentingnya Kesadaran Pengguna:

 Pengguna harus mengerti cara kerja algoritma dan pengaruhnya terhadap pemahaman informasi yang mereka terima. Membaca berita dari berbagai sumber dapat mengurangi bias informasi. 

• Peraturan Platform:

 Perusahaan media sosial harus lebih jelas tentang bagaimana algoritma mereka bekerja dan harus memastikan algoritma tidak digunakan untuk menyebar informasi yang berbahaya. 

• Kendali Pengguna:

 Platform sebaiknya memberikan kendali lebih kepada pengguna terkait jenis konten yang ingin mereka lihat, misalnya dapat mematikan algoritma atau memberikan keutamaan pada konten dari teman dekat. 

E. Ringkasan

 Algoritma di media sosial memberikan pengaruh yang signifikan terhadap cara kita memperoleh informasi, berkomunikasi, dan berpikir. Meskipun algoritma memberikan keuntungan seperti personalisasi dan efisiensi, mereka juga memiliki risiko seperti polarisasi, ketergantungan, dan ancaman privasi. 

Kategori :