Mengupas Peran Media Sosial dalam Membentuk Opini Publik

Jumat 15-11-2024,20:08 WIB
Reporter : MG-16 Panji Akbar Wardana
Editor : Jefri Ardi

LAMPUNG, RADARTVNEWS.COM - Media sosial kini menjadi platform yang sangat memengaruhi cara pandang masyarakat dalam era digital. Dengan lebih dari 4,8 miliar pengguna aktif di seluruh dunia, media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan TikTok memfasilitasi penyebaran informasi yang cepat dan memungkinkan terciptanya percakapan global dalam waktu singkat. Meskipun media sosial mudah diakses dan memiliki jangkauan yang luas, perannya kompleks dalam membentuk pandangan masyarakat terhadap isu-isu sosial, politik, ekonomi, dan budaya. 

A. Penyebaran Informasi yang Mudah

 Media sosial memungkinkan informasi tersebar dengan lebih cepat daripada media tradisional seperti televisi atau surat kabar. Dengan adanya fitur berbagi, komentar, dan tanda suka, informasi bisa tersebar ke banyak orang dalam waktu singkat. Ini menjadikan media sosial sebagai alat yang sangat efektif untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang suatu isu. Contohnya, gerakan sosial seperti #BlackLivesMatter atau #MeToo mendapat dukungan yang besar melalui media sosial, yang membantu momentumnya. 

 Meskipun demikian, kemudahan ini juga memiliki dampak negatif. Informasi yang belum disahkan atau berita palsu (hoaks) sering kali menyebar dengan cepat, bahkan lebih cepat daripada informasi yang benar. Berita palsu yang tersebar di media sosial bisa berdampak terhadap pandangan masyarakat terhadap suatu isu, menimbulkan rasa takut, atau bahkan mengubah hasil pemilihan umum. 

B. Pembentukan Persepsi Melalui Algoritma

 Media sosial menggunakan algoritma untuk menampilkan konten sesuai dengan preferensi pengguna, bukan secara acak. Algoritma ini berdasarkan pada data perilaku pengguna, seperti preferensi, aktivitas berbagi, atau komentar. Sebagai hasilnya, pengguna sering kali hanya melihat informasi yang memperkuat pandangan mereka, yang disebut sebagai filter bubble. 

 Filter bubble bisa membatasi sudut pandang seseorang dan menyebabkan terjadinya polarisasi. Saat seseorang hanya melihat konten yang sejalan dengan pandangan mereka, mereka biasanya mengabaikan atau menolak informasi yang berlawanan, yang bisa memperparah perpecahan sosial. 

C. Peran Media Sosial dalam Diskusi dan Perdebatan  

 Media sosial turut berperan sebagai tempat diskusi dan perdebatan yang ramai. Ini memungkinkan individu dari berbagai latar belakang untuk berbagi pandangan dan saling belajar satu sama lain. Berbicara tentang topik-topik penting dalam forum dapat membantu masyarakat lebih memahami masalah yang sebelumnya tidak mereka sadari.

 Meskipun, keanoniman dan kebebasan berekspresi di media sosial seringkali menyebabkan konflik, ujaran kebencian, dan informasi yang menyesatkan. Debat yang sehat sering berubah menjadi serangan pribadi atau konflik pendapat, yang tidak selalu mencapai pemahaman bersama. 

D. Dampak Media Sosial terhadap Pendapat Politik

 Media sosial kini menjadi perangkat yang penting dalam kampanye politik. Politisi dan partai politik memanfaatkan platform ini untuk menjangkau pemilih, mengirimkan pesan, dan memperkuat citra mereka. Media sosial memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengekspresikan pendapat mereka mengenai kebijakan atau tindakan pemerintah. 

 Namun, media sosial juga dimanfaatkan untuk memanipulasi opini publik. Beberapa contoh bagaimana media sosial dapat digunakan untuk memengaruhi opini politik secara tidak etis adalah melalui kampanye disinformasi, penggunaan bots, dan mikro-targeting iklan politik. 

E. Ringkasan

 Media sosial memiliki dampak positif dan negatif dalam membentuk pendapat masyarakat. Dari satu sisi, ini memberikan kesempatan untuk informasi menyebar dengan cepat, meningkatkan kesadaran sosial, dan mendorong diskusi. Di samping itu, juga berisiko menyebarkan informasi palsu, memperkuat perpecahan, dan mengalami manipulasi.

Kategori :