Diseminasis Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam Rangka Kemitraan dengan Komisi X DPR RI

Selasa 24-09-2024,13:03 WIB
Reporter : MG-08-Jusi Dalefa
Editor : Hendarto Setiawan

RADARTVNEWS.COM  - Hari ini tepatnya pada tanggal 24 September 2024, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, melalui Pusat Pengembangan dan Pelindungan, menggelar kegiatan Diseminasi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) di Hotel Horison Bandar Lampung.

Acara ini merupakan bagian dari kemitraan dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) dan dihadiri oleh sekitar 100 peserta yang terdiri dari akademisi, dosen, dan mahasiswa.

Dalam sambutannya, anggota Komisi X DPR RI, Muhammad Kadafi, S.H., M.H., menekankan bahwa kegiatan diseminasi ini bertujuan untuk menampung aspirasi masyarakat terkait pengembangan bahasa Indonesia.

“Kami ingin mendengar suara dari para akademisi dan mahasiswa, karena mereka adalah garda terdepan dalam pelestarian dan pengembangan bahasa kita,” ungkap Kadafi.

Antusiasme peserta terlihat jelas, dengan banyak dari mereka aktif menyampaikan pandangan dan pertanyaan mengenai KBBI yang kini telah mencapai edisi VI.

Salah satu topik hangat yang dibahas adalah mengenai aplikasi penyuntingan bahasa Indonesia. Peserta bertanya apakah Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa memiliki aplikasi yang dapat membantu penulis dan praktisi dalam menyunting karya mereka sebelum dipublikasikan.

Menanggapi pertanyaan ini, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Lampung, Desi Ari Pressanti, S.S., M.Hum., menjelaskan bahwa Badan Bahasa telah meluncurkan aplikasi Sipebi, yang dirancang untuk membantu penulis dalam menyunting tulisan berbahasa Indonesia dengan lebih efektif.

Diskusi pun meluas ke isu peningkatan literasi masyarakat, di mana peserta mengajukan pertanyaan mengenai kebijakan dan regulasi DPR yang mendukung pengembangan literasi.

Muhammad Kadafi menjelaskan bahwa pemerintah telah melaksanakan berbagai upaya, termasuk pembangunan infrastruktur internet di daerah-daerah yang belum terjangkau.

“Kami menyadari bahwa masih banyak daerah di Indonesia yang kesulitan mengakses internet. Oleh karena itu, pemerataan pembangunan menjadi prioritas,” katanya.

Selain itu, DPR RI baru saja menyetujui anggaran untuk penyediaan ruang baca di tempat-tempat publik seperti mal, rumah sakit, dan bandara, sebagai langkah untuk meningkatkan kemampuan literasi masyarakat.

Kegiatan diseminasi ini tidak hanya berfokus pada literasi dewasa, tetapi juga menyoroti pentingnya pengembangan literasi di kalangan generasi muda.

Kepala Kantor Bahasa Provinsi Lampung mengungkapkan berbagai program yang telah dilaksanakan, termasuk pemilihan Duta Bahasa.

Program ini bertujuan untuk membina generasi muda agar menjadi agen perubahan dalam memartabatkan bahasa Indonesia.

 “Kami juga membuat konten kebahasaan yang dapat diakses melalui media sosial, dan tahun ini kami menerbitkan 47 buku cerita anak untuk meningkatkan budaya literasi di kalangan anak-anak,” tambahnya.

Kategori :