RADARTV Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ragab Begawe Caram Kabupaten Mesuji disorot. Sebab warga Desa Muara Tenang Timur Kecamatan Tanjung Raya Mesuji meninggal diduga lama ditangani pihak rumah sakit Ragab Begawe Caram (RBC). Pasien bernama Alisia Candani berumur 16 bulan ini menderita penyakit penyumbatan paru - paru dan kekurangan cairan. Bayi tersebut merupakan buah hati pasangan Sri (49) dan ibu Karwiyah (38). Semula bayi mungil itu dirawat di Puskesmas, namun atas saran dari medis puskesmas, akhirnya dirujuk ke RSUD.
" Ya Jadi kami mendapat saran dari pihak Puskesmas agar anak kami segera di rujuk ke rumah sakit.
"Bapak cepat lari ke rumah sakit karena anak ini sudah habis cairan, nanti setibanya di rumah sakit bilang saja sama perawat disana BPJS masih mau dibuatkan 3 hari lagi jadi." Kata Karwiyah ibu korban.
Kurang lebih jam 4 Sore kami tiba di Rumah Sakit (RS) dan sekitar jam 5 sore kemarin pihak rumah sakit baru memberikan penanganan. Sementara itu Ngadi, Paman Alisia Candani mengatakan Dalam kondisi pasien sedang kritis saya menanyakan pada mereka kenapa dokternya lama sekali datangnya, mereka pun menjawab pasien bukan ini aja mas karena masih banyak pasien yang harus ditangani.
Namun menurutnya, sangat di sayangkan, dokter datang pada saat Alisia Candani sudah meninggal dunia,"terang Ngadi
Selain itu dikarenakan kakak saya keluarga kurang mampu dan tempat tinggal juga masih numpang, untuk membayar ambulance kami tidak ada biaya, dan Alhamdulillah kami dapat pinjaman mobil untuk membawa jenazah ke rumah duka. Sebab mobil ambulan (jenazah) tidak di claim BPJS terkecuali pasien rujukan kata pihak rumah sakit.
Intinya saya sangat kecewa sekali dengan pelayanan rumah sakit yang tidak sigap memberikan pelayanan kepada kami. Singkatnya
Sementara Kepala Desa Muara Tenang Timur Wiyono membenarkan Prihal ada warganya yang meninggal dunia.
Ia saya dapat kabar ada warga saya yang meninggal dunia bayi umur 16 bulan dan saat ini sudah di makamkan. singkatnya
Sementara Dihubungi terpisah Direktur RSUD Ragab Begawe Caram dr. Hotmaida Verawati mengatakan masih kami telusuri dan akan kami sampaikan kronologis kebenarannya.
Tapi berita itu tidak benar Nanti kami kirim tanggapan kami. Jelasnya. (muk)