Masyarakatnya Mengalami Kekeringan, Camat Sukabumi Klaim Sudah Ajukan Sumur Bor

Selasa 03-09-2024,12:30 WIB
Reporter : Melida/MG03-Amanda Alifia
Editor : Hendarto Setiawan

RADAR TV - Camat Sukabumi Syahrial menyebut pihaknya sudah mengajukan pembuatan sumur Bor untuk warganya ýang kerap mengalami kekeringan di musim Kemarau, Senin, 2 September 2024.

Ya, hal ini berdasarkan banyaknya keluhan Masyarakat Way Laga yang mengaku kekurangan air bersih utamanya kala musim kemarau tiba seperti saat ini.

Astari (31) warga Way Laga, Sukabumi, Bandarlampung misalnya ýang mengaku harus menunggu waktu yang lama untuk mendapatkan air bersih.

"Kalau misalnya minta sama PDAM atau BPBD itu harus nunggu sehari berikutnya, sedangkan kebutuhan air kalau kita minta berarti sudah menipis banget," katanya.

Air bersih tersebut kata perempuan beranak dua ini harus dirinya gunakan untuk keperluan sehari-hari, ditambah lagi untuk menyuplai usaha kecil-kecilannya ýang membutuhkan air guna membersihkan peralatan makan.

"Namanya pedagang kan butuh buat cuci piring, masak makanan, dan tiap hari kalau ga ada ya susah kitanya," urainya.

Untuk memenuhi itu semua, dirinya terpaksa membeli air bersih dari pihak lain karena kebutuhan mendesak tersebut.  " Kadang kita beli kalau udah kepepet banget, pertandingan bisa sampai Rp50 ribu," ungkapnya.

Oleh karenanya pihaknya berharap Pemerintah Kota Bandar Lampung bisa membuatkan sumur bor, supaya dirinya dan masyarakat yang lain bisa lebih mudah mendapatkan air bersih.

"Kita pengennya ada sumur bor, biar ga beli atau ga kesusahan lagi kalau kemarau gini," imbuh dia.

Sementara itu, Camat Sukabumi Syahrial menyebut jika pihaknya sudah mengajukan pembuatan sumur bor tersebut kepada Pemerintah Kota Bandar Lampung.

"Pembuatan Sumur Bor sudah kita usulkan beberapa waktu lalu Ke Pemkot Bandarlampung, doakan Segera terealisasi," ujarnya tanpa menyebutkan berapa nominalnya.

Ditanya mengapa masih ada masyarakat yang membeli air bersih dengan nominal tertentu, padahal Pemkot sendiri telah menyediakan dan mengirimkannya kepada masyarakat tersebut? Syahrial menyebut jika hal itu hanya sebagian masyarakat saja.

"Sudah kita kirim air ke mereka sesuai permintaan, jadi sepanjang mereka minta kirim dan itu gratis ga pake biaya.

Mungkin ýang mereka bayar itu belinya kepihak swasta yang memang jualan air bersih dan itu pribadi pemesanannya," tandasnya

Kategori :