Rangkaian Pelaksanaan Ibadah Haji 1445 H/2024 Provinsi Lampung Telah Rampung

Senin 22-07-2024,09:24 WIB
Reporter : Prima / MG-02 Muhammad Daffa S
Editor : Hendarto Setiawan

RADAR TV -  Rangkaian pelaksanaan ibadah haji 1445 H/2024 Provinsi Lampung telah rampung. Dimana, jemaah haji Lampung mulai masuk Asrama Haji Rajabasa untuk keberangkatan, pada 11 Mei 2024 lalu dan terakhir keberangkatan, pada 8 Juni 2024.

Total ada 19 kloter jemaah haji Lampung yang berangkat ketanah suci tahun ini. Dengan. Rincian 10 kloter di gelombang pertama dan 9 kloter di gelombang kedua, kepulangan, jemaah haji Lampung mulai tiba di Asrama Haji Rajabasa, pada Minggu 23 Juni 2024. Kepulangan terakhir, pada Minggu 21 Juli 2024.

Sekretaris Komisi V DPRD Lampung Mikdar Ilyas mengatakan, secara umum pelaksanaan ibadah haji tahun ini berjalan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. "Kalau melihat pelaksanaan haji tahun ini dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya InsyaAllah yang tahun ini sudah lebih baik," ujar Mikdar Ilyas, Minggu 21 Juli 2024.

Hal tersebut terlihat dari isu-isu yang mencuat terkait kendala jemaah haji tahun ini tidak begitu banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Berarti ini salah satu tanda-tanda ada perbaikan yang dilakukan oleh petugas ibadah haji terutama dari Provinsi Lampung," ucapnya. Meski demikian, Mikdar Ilyas mengaku masih ada pelayanan-pelayanan ibadah haji tahun ini yang perlu di evaluasi dan diperbaiki untuk tahun dapat.

"Tentu kekurangan pasti ada dalam pelayanan ibadah haji kepada para jemaah. Itu harus dijadikan bahan evaluasi terutama dari Pemprov Lampung," ungkapnya, pelayanan-pelayanan yang perlu di evaluasi menurutnya seperti fasilitas tenda dan tempat tidur, makam, jarak hotel, delay pesawat, dan lainnya. "Itu secara umum, tentunya perlu dievaluasi untuk lebih baik lagi memberikan pelayanan kedepan," tuturnya.

Lanjut Mikdar Ilyas, pemberian pelayanan terbaik kepada para jemaah haji oleh petugas-petugas haji tentu merupakan suatu ibadah, juga menunjukkan keberhasilan pemerintah daerah dalam membina maupun membimbing para petugas agar berbuat sebaik mungkin.

"Pelayanan kesehatan kepada para jemaah, persiapan obat-obatan jadi perhatian khusus dari waktu ke waktu yang mana dipandang jadi keluhan masyarakat atau jemaah kedepan kalau bisa diatasi dan perbaikan agar tidak terjadi berulang kali," ungkapnya.

Mikdar Ilyas melihat aturan baru yang mulai diterapkan tahun ini mengenai Istithaah kesehatan terlebih dahulu sebelum melunasi Bipih merupakan langkah yang baik, sebab, dengan terlebih dahulu dilakukan Istithaah kesehatan akan mengurangi angka kematian saat menjalani ibadah haji dan memastikan jemaah haji yang akan berangkat dalam keadaan sehat.

Tetapi, dirinya tetap memberikan masukan agar sosialisasi Istithaah kesehatan sebagai syarat pelunasan Bipih untuk disosialisasikan jauh-jauh hari sebelum berangkat.

"Perlu disosialisasi jauh-jauh hari supaya para jemaah ini melakukan tes kesehatan itu  waktunya tidak terlalu mepet, Sehingga pelaksanaan pelunasan ibadah haji juga tidak terlalu mendesak. Apalagi kalau saat CJH itu begitu di tes kesehatan ada persoalan tapi bisa diatasi. Otomatis perlu waktu persiapan. Kalau dadakan kan menghambat," ucapnya.

Untuk itu Mikdar Ilyas berhasil agar kedepannya sosialisasi kepada CJH terkait pelunasan Bipih dan Istithaah kesehatan dapat dilakukan jauh-jauh hari.

"Jadi CJH bisa tes kesehatan biar jauh-jauh hari bisa tahu kondisi kesehatannya dan bisa melakukan antisipasi maupun sebagainya," terangnya. Dan ada kesiapan dari keluarga juga untuk terima kenyataan kalau tidak jadi berangkat. Karena ibadah haji ibadah fisik juga," sambungnya.(*)

"Dan ada kesiapan dari keluarga juga untuk terima kenyataan kalau tidak jadi berangkat. Karena ibadah haji ibadah fisik juga," sambungnya.(*)

Kategori :