RADAR TV - Uban menjadi suatu hal yang cukup dihindari oleh berbagai kalangan. Hal ini bukan tanpa alasan, uban sering kali dianggap mengganggu karena merusak penampilan. Uban sering muncul ketika seseorang sudah memasuki usia lanjut.
Namun, uban juga bisa muncul saat usia muda loh sobat. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor yang sudah disebutkan dalam artikel sebelumnya seperti karena genetik, pola hidup yang tidak sehat, penyakit hati, dan stress berlebih. Uban kerap membuat seseorang tidak percaya diri, sehingga kebanyakan orang ingin mencabut, menghilangkan, bahkan menyemir rambut mereka agar terlihat hitam kembali dan penampilan terlihat rapi.
BACA JUGA:Tanpa Disemir, Ini Dia Bahan Alami yang Ampuh Hilangkan Uban
Terdapat anggapan bahwa ketika seseorang sering mencabut uban dapat membuat tumbuh lebih banyak dan ternyata hal ini adalah mitos loh sobat. Dilansir dari halodoc.com faktanya jika ketika kamu mencabut uban, jenis rambut yang akan tumbuh kembali adalah rambut berwarna putih dan mungkin hanya satu untaian. Dengan demikian, seseorang tidak disarankan mencabut uban karena tidak akan memberikan perubahan yang berarti. Bahkan terdapat efek samping jika selalu mencabut uban seperti kerusakan sel-sel kepala, menyusutnya folikel rambut, dan mengubah tekstur rambut.
Dalam medis mencabut uban kurang dianjurkan karena tidak memberikan perubahan yang signifikan. Lalu bagaimana hukum mencabut uban dalam pandangan islam? Menurut ustadz Abdul Somad, dalam tausiahnya disampaikan bahwa dianjurkan uban tidak dicabut karena dapat menjadi peringatan bahwa seseorang sudah tua dan sebagai pengingat kematian. Selain itu, uban juga dapat menjadi cahaya ketika hari kiamat. Pernyataan ini selaras dengan hadits shahih Dari ‘Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
لَا تَنْتِفُوا الشَّيْبَ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَشِيبُ شَيْبَةً فِي الْإِسْلَامِ إِلَّا كَانَتْ لَهُ نُورًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Artinya: