Buntut Napi Hilang, Karutan Aziz Gunawan Dicopot Diduga Terima Suap Izin Keluar Penjara

Sabtu 25-05-2024,22:20 WIB
Reporter : coy f siregar / ary suryanto
Editor : Hendarto Setiawan

Pihaknya, saat ini sedang mendalami informasi terkait adanya data penerbangan atas nama Bayu Wicaksono yang diduga kerap keluar masuk penjara secara bebas selama menjalani masa hukuman di rutan tersebut.

"Kami juga sudah mendapat info dari media terkait hal tersebut, namun kami belum mengetahui pasti terkait kebenaran info tersebut," ujarnya.

Sehingga, pihaknya menarik para pejabat rutan ke kantor wilayah untuk memudahkan pemeriksaan dan agar rutan tidak terganggu dalam pelayanan maka kami tunjuk Plh. 

Selain memeriksa para pejabat rutan, pihaknya pun tidak menutup akan melakukan pemeriksaan rekening terhadap mereka yang diduga terlibat membantu narapidana kabur.

Diduga praktik curang ini sudah berlangsung lama 

"Iya kemungkinan seperti itu," jelas Kusnali.

Untuk diketahui buntut kasus narapidana kabur di Rutan Kelas IIB Sukadana Lampung Timur, Kepala Rutan (Karutan) Azis Gunawan dicopot oleh Kanwil Kemenkumham.

Ya, dicopotnya posisi Azis Gunawan sebagai Karutan Kelas IIB Sukadana Lampung Timur ini buntut dari kaburnya Bayu Wicaksono salah satu narapidana kasus narkotika.

Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kanwil Kemenkumham Lampung, Kusnali menjelaskan bahwa Azis Gunawan benar dicopot dari jabatannya sebagai Karutan.

"Ya, yang bersangkutan telah kami tarik ke Kanwil (Kemenkumham)," ujarnya.

Tentunya kata dia, saat ini pihak dari Inspektorat Jenderal Pemasyarakatan tengah mendalami detail kronologis bagaimana kaburnya Bayu Wicaksono tersebut.

"Masih kami dalami kapan pastinya yang bersangkutan ini kabur," ungkapnya.

Untuk diketahui, satu orang narapidana yang menghuni di Rumah Tahanan Kelas IIB Sukadana, Lampung Timur kabur.

Tentu, kaburnya narapidana diketahui identitasnya bernama Bayu Wicaksono yang terjerat kasus narkotika ini mencoreng nama baik Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Lampung.

Dengan adanya kejadian ini, dirinya telah melakukan beberapa penekanan dan menjadi perhatian khusus bagi para jajarannya. 

"Ini tentu menjadi perhatian kita bersama agar berhati-hati lagi untuk lebih melaksanakan standar operasional prosedur. Dan tentu kami mohon bantuannya dan memberikan masukan dan evaluasi informasi apa kami tunggu juga. Kalau ada masyarakat (tahu keberadaan) tolong berikan infonya," pungkasnya. (*)

Kategori :