RADAR TV – Peristiwa Malapetaka Lima belas Januari atau disebut dengan Peristiwa Malari adalah gerakan demonstrasi mahasiswa yang berujung pada kerisuhan besar.
Peristiwa ini terjadi pada 15 Januari 1974, yang disebabkan karena adanya rencana kedatangan Perdana Menteri Jepang Tanaka Kakuei ke Indonesia dan juga kisruh investasi asing pada saat itu.
Peristiwa Malari memang tidak sebesar dan sehangat peristiwa lainnya, seperti G30 SPKI atau tragedi Mei 1998. Namun, peristiwa ini merupakan tonggak pemerintahan Orde Baru memberlakukan diktrator dengan menggulung semua lawan politiknya.
Demonstrasi tersebut berawal dari para mahasiswa yang memprotes adanya korupsi, kenaikan harga-harga yang semakin tinggi, dan ketidaksetaraan investasi. Kemudian demonstrasi tersebut berujung dengan kerusuhan setelah adanya provokasi oleh agent provocateur yang dicurigai.
Akhirnya terjadilah progrom atau kekerasan hingga menewaskan 11 pengunjuk rasa dalam peristiwa tersebut. Tidak hanya itu, terjadi juga sejumlah pengrusakan, pembakaran, dan penghacuran produk merek Jepang yang dianggap sebagai imperialisme gaya baru.
Diketahui, kaum agama juga turut mengunjuk rasa dalam Peristiwa Malati. Hal gersebut dikarenakan persoalan undang-undang pernikahan yang dinilai sebagai pengurangan peran agama dalam pemerintahan.
Setelah Peristiwa Malari, Pemerintahan Orde Baru lebih represif dan lebih tanggap dalam menanggapi warga negara yang yang mengeskpresikan pendapatnya, termasuk melalui demonstrasi maupun media.