RADAR TV - Puluhan rumah milik warga di kampung Andil Jati Baru, Kelurahan Kali Balok Kencana, Kecamatan Kedamaian Kota Bandar Lampung terendam banjir, Kamis siang (7/3/2024).
Banjir diakibatkan hujan deras hingga mengakibatkan gerangan air di perumahan warga dengan ketinggian air mencapai 1.5 meter.
Akibat tingginya debit air banjir, banyak rumah warga yang terjebak dan mengevakuasi sendiri, khawatir air semakin besar.
Tidak hanya itu, kendaraan yang nekad menerobos arus banjir yang deras banyak yang mengalami mogok akibat mesin kendaraan mati.
Selain karena buruknya saluran drainase, banjir juga disebabkan meluapnya kali Way Balau Kedamaian yang tidak bisa menampung debit air sehingga meluap ke permukiman warga.
Khawatir air semakin tinggi, banyak warga yang menyelamatkan diri keluar dari rumah. Sementara dari pantauan radartv.disway.id, tinggi air hingga 1 meter lebih. Dimana warga terpaksa harus rela menunggu di pinggir jalan menunggu banjir reda.
Selain itu banyak juga warga yang terjebak kendaraannya dan tidak bisa masuk ke dalam rumah, karena semua jalan terendam banjir.
Salah satu warga yang ikut terjebak banjir, Lela Kurnia Lestari mengaku banjir kerap terjadi di kawasan tersebut. Selain drainase yang buruk karena banyaknya sampah, banjir kali ini yang cukup besar merupakan banjir curahan dari perbukitan sekitar.
“Iya mbak, banjirnya parah dan memang menjadi langganan banjir disini, ya drainsenya buruk juga meluapnya air dari sungai akibat tumpahan aliran air dari perbukitan sekitar yang tergerus,” ungkap Lela.
Hal serupa juga diaakui Pendi, Warga Kedamaian yang rumahnya juga terdampak banjir. Ia mengaku sedih dengan kondisi banjir yang kian hari semakin parah disaat musim penghujan.
“Makin parah saja mbak banjirnya, mestinya pemerintah sigap dan carikan Solusi agar tidak banjir perumahan kami, “ ujar Pendi
Selain merendam puluhan rumah warga, banjir kiriman atau bandang dari gunung ini, juga merendam akses jalan di kampung Andil Kali Balok Kencana.
Warga hanya berharap agar persoalan penanganan banjir tidak berlarut-larut. Karena jika tetap dibiarkan warga khawatir banjir semakin memperparah keadaan hingga menenggelamnya rumah warga. (*)