Untuk kerupuk udang memang kandungan proteinya lebih baik tapi hanya 6 gram / 100 gram. Namun kandungan kalori juga lebih besar mencapai 541 kalori per 100 gram atau 3 porsi nasi.
BACA JUGA: Begini Cara Diet Air Putih, Ampuh Bantu Turunkan Berat Badan
Mengonsumsi kerupuk dengan perasa udang ini membuat seseorang lupa akan dampak kandunganya.
”Memang disebut makanan ringan, bobotnya ringan tapi ini membuat candu,” tandasnya.
Diakuinya, makanan jenis kerupuk ini sedikit lebih baik jikalau dengan makanan dalam kemasan semacam chip – chip yang banyak dikonsumsi anak – anak milenial.
Ini dikarenakan selain bahan baku dari karbohidrat. Banyak pula kandungan bahan berbahaya di dalamnya.
”Waspadai kanduyngan natrium atau garam atau sodium atau perasa semacam micin. Tidak jahat tapi jika dikonsumsi dalam keadan banyak bisa sangat bahaya,” ucapnya.
Pilihan Konsumsi Kerupuk Sehat
Pertama adalah pilih kerupuk dengan bahan dasar karbohidrat kompleks. Kalorinya tidak juga rendah namun seratnya tinggi. Semisal kerupuk dari singkong, sagu dan jagung. ”Jadi itu lebih sehat,” jelasnya.
Kedua yakni pilih kerupuk dengan cara pengolahanya. Hindari kerupuk yang digoreng dengan minyak.
Yakni kerupuk yang di sangria, menggunakan pasir yakni semacam kerupuk melarat dan kerupuk upil. Atau pilih kerupuk udang yang tipis melebar bisa diolah dengan microwave atau air fryer.
Kebiasaan buruk lain adalah setiap makanan berat yang dikonsumsi semisal nasi pakai kerupuk, atau nasi, mie goreng instan bersama kerupuk.
”Kalori untuk satu hari, dikonsumsi dalam sekali makan,” sambungnya.
Semoga artikel ini mampu memberikan edukasi tambahan pengetahuan agar kita semua menjadi sehat tentunya. (*)