Posisi kedua, ditempati Abdul Hakim yang juga petahana dengan perolehan 10,66 persen.
Lalu, urutan ketiga ditempati caleg nomor urut 03, Ahmad Bastian dengan perolehan 10,51 persen.
Pemilihan DPD Diduga Paling Rawan Kecurangan
Hasil QC ini bisa diduga akan mendorong praktik kecurangan. Selain posisi Jihan, 3 calon anggota DOD RI teratas sudah bersiap – siap melobi jual beli suara, calon lain yang dirasakan tak bakal masuk.
Dalam posisi persaingan ketat ini, harga suara calon tak jadi akan menjadi sangat mahal atau memiliki nilai tawar tinggi. Tiga calon dalam posisi tak aman masih akan mengeluarkan amunisi terakhir, membeli suara dan membungkan penyelenggara pemilu baik KPU dan Bawaslu.
Praktik curang ini harus diawasi secara melekat. Pertama karena memang calon DPD RI paling minim saksi yang di tempatkan, berbeda dengan saksi parpol, saksi calon presiden dan calon anggota legislatif.
Dalam posisi seperti ini, dengan tingkat kepercayaan masyarakat Indonesia kepada Bawaslu dan KPU yang kian luntur. Sebagai masyarakat kita hanya bisa menyaksikan saja pertikaian elit politik. (*)