RADARTV - Perayaan Imlek atau tahun baru Tionghoa, selalu identik dengan pernak pernik, salah satunya adalah kue tutun atau kue keranjang yang merupakan makanan khas masyarakat Tionghoa dalam menyambut momen besar.
Kue keranjang merupakan salah satu makanan khas yang diaanggap wajib tersedia dalam perayaan tahun baru imlek. Dalam bahasa Mandarin kue keranjang disebut Nian Gao.
Kue keranjang saat dimakan tekstur cenderung kenyal, padat dan lengket dengan rasa manis seperti dodol. Bahan untuk membuat kue keranjang atara lain gula merah, beras ketan, tepung gandum dan sedikit garam.
Di Bandar Lampung, Kiki salah seorang pengerajin kue khas imlek mengaku cukup kesulitan mengimbangi permintaan konsumen yang melonjak tinggi, karena bahan baku kue yang terdiri dari tepung ketan dan gula melonjak cukup drastis.
Akibat mahalnya bahan baku, saat ini pengerajin kue tutun hanya bisa memproduksi maksimal enam ratus buah dalam sehari dan sempat berhenti produksi selama tiga hari karena minim peminat.
"Harga bahan pada mahal, pengerajin kue tutun hanya bisa memproduksi maksimal 600 buah dalam sehari," kata Kiki (3/2/24).
Sementara Heliana salah pembeli mengatakan, meskipun harganya naik pesanan cukup ramai pada imlek tahun ini diaman dirinya mebeli bisa memesan hingga 40 kilogram.
"Masih ramai, itu saya beli 40 kg untuk dijual lagi," kata Heliana.
Saat ini harga kue keranjangdijual dikisaran harga Rp29 ribu dari sebelumnya seharga Rp26 ribu.
Diketahui, tahun 2024 masyarakat Tionghoa merayakan tahun baru china 2575 kongzili pada 10 Februari 2024.(*)