RADARTV - Salah satu alasan mengapa banyak orang mencalonkan diri menjadi calon anggota DPR RI. Salah satu faktornya adalah karena besarnya gaji dan tunjangan yang diterima setiap bulan.
Total take home pay yang diterima masing - masing anggota DPR RI berjumlah 550 orang berkisar miliaran rupiah. Mulai dari gaji, tunjangan, dana aspirasi dan uang reses.
Penegasan ini disampaikan oleh Krisdayati dalam sesi podcast di kanal youtube Akbar Faizal Uncensored beberapa waktu yang lalu. Krisdayanti merupakan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI- P).
"Semua anggota DPR sudah punya uanglah. Kita banyak potongan," kata KD mengawali perbincangan.
"Take home pay anggota DPR RI, setiap tanggal 1 tiap bulan terima 16 juta perbulan. Tanggal 5, tunjangan 59 juta rupiah," kata KD sambil terkekeh.
Dana aspirasi diterima 450 juta rupiah dikali 5 kali atau Rp2,250 miliar. Ada lagi, reses kunjungan daerah 140 juta x 8 atau Rp1,120 miliar.
"Dana aspirasi kita setiap reses wajib karena uang negara. Kita harus serap aspirasi 20 titik setiap reses," ujarnya.
Fakta Orang Mau Maju Caleg
Dengan pendapatan yang sangat melimpah dan minim prestasi kerja. Jikalau seorang wakil rakyat lurus - lurus saja (tidak main proyek, tidak terlibat korupsi, tidak main suap, peras sana sini), maka dapat dipastikan dia akan kaya raya.
Cobalah buka fakta kegiatan dan serapan uang reses atau kunjungan daerah pemilihan (kudapil). Berapa anggota DPR RI dapil Lampung yang benar - benar melakukan reses. Total dalam satu tahun ada lima kali reses. Setiap reses harus mengunjungi atau menggelar kegiatan di 20 lokasi.
Artinya jika anggaran satu reses sebesar Rp450 juta di break down maka warga akan merasakan manfaatnya. Bahkan di Lampung, banyak anggota DPR gerakannya seperti siluman. Jarang atau jika tak mau disebut tidak pernah terjun melakukan reses menyerap aspirasi.
"Bisa jadi bahan temuan dari BPK atau KPK, karena setiap rupiah penggunaan uang negara harus ada pertanggungjawabanya," tandas Formappi.
Modal Awal Rp5 M Bisa Jadi Anggota DPR RI
Anggota DPR menjadi profesi baru yang diperebutkan banyak orang. Meskipun harus mengeluarkan kocek besar, namun ternyata gaji dan fasilitas yang didapat juga fantastis. Misalnya jelang pemilu, seorang caleg harus menyiapkan anggaran sekira minimal Rp5 miliar. Untuk pasang alat peraga kampanye (APK), menghidupkan mesin parpol, tim sukses dan suap sana - sini. Maka ditahun kedua, modal bisa kembali. Tiga tahun sisa, untuk memupuk kekayaan hingga mencari perahu dan modal caleg periode berikutnya.
Anggota DPR RI dalam pasal 20A ayat 1 UUD 1945 memiliki tiga fungsi, yaitu fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan.