Tak hanya bisa memasak. Seorang chef dalam pendakian sebaiknya harus tahu bekal apa yang dibawa. Ia harus pandai mengolah logistik. Memasak dengan cepat dan tepat, agar bisa dinikmati sebagai asupan energi bagi para pendaki.
4. Logistik
Pada pendakian yang membutuhkan waktu berhari-hari, peran logistik lebih sangat terasa. Ia adalah orang yang mengatur bahan makanan. Berkoordinasi dengan chef terkait jumlah dan bekal makanan. Ia juga mesti memastikan ketahanan dan waktu kadaluarsa dari bekal makanan yang dibawa. Namun tak jarang pada pendakian dengan rombongan kecil, tugas ini dirangkap sekaligus oleh chef.
5. Follower
Dalam barisan saat sedang mendaki, posisi seorang follower bisa dimana saja, namun harus tetap di depan sweeper dan di belakang leader. Follower biasanya orang dengan pengalaman mendaki yang masih minim, belum mengetahui banyak tentang pendakian. Cukup dengan patuh dan mengikuti arahan leader serta menjaga kebersamaan maka sudah berperan dalam keberhasilan mendaki gunung.
6. Sweeper
Meski berada di belakang, ia punya tanggung jawab yang besar. Perannya tak kalah penting, yakni sebagai 'penjaga rombongan' dari belakang. Seorang sweeper harus memastikan tak ada yang tertinggal. Baik anggota tim, perbekalan serta perlengkapan pendakian.
Selain fisik yang kuat disertai pengalaman mendaki gunung, seorang sweeper juga mesti pandai dalam mengamati situasi. Terutama ketika anggota lain sedikit abai dengan situasi pendakian.
Posisinya yang di belakang menjadikannya leluasa untuk mengamati situasi dan kondisi para pendaki yang ada di depannya. Ia harus mampu dengan cepat memberi informasi kepada leader agar bisa mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.
Penting berbagi peran dan tugas ketika mendaki gunung. Apalagi saat mendaki dengan jumlah pendaki yang cukup banyak. Dibutuhkan kesadaran, kedewasaan baik fisik dan mental dari setiap anggota tim untuk dapat 'legowo' menjalankan tugasnya.
Ingat, setiap teman dalam pendakian mestinya adalah 'saudara'. Tetaplah saling mengingatkan dan menjaga di ketinggian, maka tak sia-sia sebuah pendakian ketika dilakukan dengan hati-hati dan sepenuh hati. (*)
BACA JUGA: Bukan Jalan-Jalan Biasa. Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Mendaki Gunung.