Panjang satwa 3 meter dan tinggi 200 centimeter. Sementara untuk jenis kelamin belum bisa diketahui secara pasti dikarenakan kondisi bangkai sudah menjadi tengkorak Sebagian.
Tim dokter TNWK memperkirakan bila kematian Gajah tersebut sudah lebih dari 1 Minggu.
Dimana pada bagian tengkorak kepala sudah tidak ada gading yang melekat dengan lebar diameter pangkal gading 4 centimeter. Untuk susunan gigi panjang 17 centimeter dan bagian atas bawah masih utuh.
Ditemukan luka membulat pada bagian perut kanan dengan diameter -+ 6 centimeter yg sudah mengalami pembusukan. Ditemukan luka membulat di bagian belakang leher dengan diameter -+ 4 centimeter.
Petugas juga menemukan luka pada bagian paha belakang sebelah kanan dan sudah mengalami pembusukan.
Guna kepentingan penyidikan dilakukan pengambilan sampel pada bagian kulit yang terdapat luka membulat untuk dilakukan uji lab oleh dokter forensik satwa liar. Dilakukan pengambilan sampel tulang untuk mengetahui, umur, jenis kelamin satwa yang meninggal di kawasan hutan tersebut.
Kasat Reskrim Polres Lampung Timur Iptu Johannes saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan gajah liar yang tewas di dalam hutan Way Kambas dan saat ini masih dalam proses penyidikan.
Dirinya membenarkan bila saat olah TKP tidak ditemukan adanya gading gajah dan polisi menemukan luka membulat pada bagian perut kanan dengan diameter 6 cm yang sudah mengalami pembusukan.
“Saat olah TKP memang ditemukan luka membulat di bagian belakang leher dengan diameter 4 cm dan pada bagian perut kanan dengan diameter -+ 6 centimeter,” ujar Johanes.(*)