RADARTV – Pelaku kejahatan peretasan ponsel dan mobile banking terus melakukan inovasi. Jikalau selama ini kita mengenal teknik peretasan yang digunakan pelaku kejahatan dengan mengirimkan file undangan APK (hurup kapital semua, red).
Penipuan menggunakan modus minta download data dengan format APK untuk mencuri data pribadi via chat semakin marak.
Modus file berformat APK sendiri beberapa kali berganti wajah, yakni sebagai kurir paket, undangan nikah, surat tilang elektronik (eTLE), tagihan internet, lowongan pekerjaan, dan kini operator seluler.
BACA JUGA:204 Juta Data Pemilih Bocor, Ada Apa Situs KPU Selalu Diretas Hacker Jelang Pemilu
Modus kejahatan semacam ini umumnya menggunakan metode social engineering (soceng). Yakni, teknik manipulasi dengan memanfaatkan kesalahan manusia agar bisa mendapatkan akses mengambil informasi pribadi atau data-data berharga, seperti rekening bank, yang terhubung langsung dengan gawai pengguna.
Terbaru adalah dengan beredarnya file terkait pengumuman Petugas Pemungutan suara (PPS) Pemilu 2024. Saat ini, format PPS Pemilu 2024 APK sudah banyak beredar.
Mohon ijin Bapak/Ibu kami dr Subsatgas Siber menginfokan terkait modus Penipuan /peretasan menggunakan malware APK. Saat ini, Polanya sdh dirubah dari undangan pernikahan, blanko tilang, dan sekarang menjadi PPS pemilu 2024 mengikuti momentum saat ini untuk itu dihimbau agar dapat berhati hati jangan membuka aplikasi yg seperti diatas untuk menghindari terjadinya peretasan data pribadi, Demikian yang dapat kami infokan, terima kasih.