Waspada File PPS Pemilu 2024 APK, Modus Baru Peretasan Ponsel dan Mobile Banking

Selasa 19-12-2023,04:30 WIB
Reporter : coy h. setiawan
Editor : Hendarto Setiawan

RADARTV – Pelaku kejahatan peretasan ponsel dan mobile banking terus melakukan inovasi. Jikalau selama ini kita mengenal teknik peretasan yang digunakan pelaku kejahatan dengan mengirimkan file undangan APK (hurup kapital semua, red).

Penipuan menggunakan modus minta download data dengan format APK untuk mencuri data pribadi via chat semakin marak.

Modus file berformat APK sendiri beberapa kali berganti wajah, yakni sebagai kurir paket, undangan nikah, surat tilang elektronik (eTLE), tagihan internet, lowongan pekerjaan, dan kini operator seluler.

BACA JUGA:204 Juta Data Pemilih Bocor, Ada Apa Situs KPU Selalu Diretas Hacker Jelang Pemilu

Modus kejahatan semacam ini umumnya menggunakan metode social engineering (soceng). Yakni, teknik manipulasi dengan memanfaatkan kesalahan manusia agar bisa mendapatkan akses mengambil informasi pribadi atau data-data berharga, seperti rekening bank, yang terhubung langsung dengan gawai pengguna.

Terbaru adalah dengan beredarnya file  terkait pengumuman Petugas Pemungutan suara (PPS) Pemilu 2024. Saat ini, format PPS Pemilu 2024 APK sudah banyak beredar. 

Mohon ijin Bapak/Ibu kami dr Subsatgas Siber menginfokan terkait modus Penipuan /peretasan menggunakan malware  APK. Saat ini, Polanya sdh dirubah dari undangan pernikahan, blanko tilang, dan sekarang menjadi  PPS pemilu 2024  mengikuti momentum saat ini untuk itu dihimbau agar dapat berhati hati jangan membuka aplikasi yg seperti diatas untuk menghindari terjadinya peretasan data pribadi, Demikian yang dapat kami infokan, terima kasih.

Jika anda menerima file apa saja dengan menggunakan APK, maka wajib waspada. Anda tidak perlu buru- buru untuk kliknya. Jika ada permintaan tersebut lebih baik, tidak langsung diklik. Karen ajika anda sempat klik, maka ini menjadi pintu masuk untuk meretas ponsel yang menyimpan semua aplikasi berikut passwordnya. 

Kapolda Jawa Tengah Pernah Jadi Korban 

Beberapa waktu yang lalu, jajaran Polda Jawa Tengah meringkus salah satu pelaku peretasan ponsel dengan modus klik file undangan APK. Korban peretasan tersebut salah satunya adalah Kapolda Jawa Tengah Irjen Achmad Lutfi.

Polisi menyebut peretasan tersebut sudah terjadi sekitar sepekan lalu. Pelaku mengirim file dengan format APK lewat WhatsApp yang ternyata file itu mengarah ke peretasan.

"Iya, Klik APK. (penangkapan) Sekitar sepekan ada (setelah peretasan)," jelas Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng Kombes Dwi Subagio, beberapa waktu silam.

Pihaknya memastikan banyak sekali korban dalam tindak kejahatan modus penipuan seperti ini. Awalnya mereka masuk di grup WA, lantas mengirimkan file format APK. Jika korban sudha klik, maka peretas langsung bekerja. Masuk dan mengambil alih semua akun rahasia beserta kata sandi.  

Kasus ini sudah ditangani oleh tim Polda Jateng. Polisi disebut sudah menangkap pelaku peretasan.

Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto mengharapkan agar masyarakat lebih berhati – hati lagi. ”Ingat harus hati- hati jika mendapat file berjenis APK atau sejenisnya yang mengharuskan kita klik download,” tandasnya. (*)

Kategori :

Terpopuler