RADARTV - Dalam kurun waktu tahun 2023 kasus penderita Tuberkulosis atau TBC di kabupaten Lampung Tengah mengalami peningkatan. Tahun 2022 jumlah kasus 3.911, kini di awal Desember tahun 2023 kasus TBS sudah mencapai 4.530 kasus.
Kepala seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Lampung Tengah Eko Witono, mengatakan jumlah penduduk di kabupaten Lampung Tengah cukup banyak yang memungkinkan orang mudah tertular TBC. Saat ini baru 23,11 persen yang ditangani.
untuk menekan jumlah pasien tidak terus meningkat, pemerintah bersama dengan lembaga inisiatif Lampung (ILS) yang menangani persoalan TBC terus melakukan berbagai upaya mulai dari sosialisasi pencegahan hingga penangangan.
"Baru 23,11 persen yang ditangani. Untuk menkean jumlah pasien tidak terus meningkat pemerintah bersama ILS terus melakukan berbagai upaya mulai dari sosialisasi pencegahan hingga penangangan," ujara Eko.
BACA JUGA:Melanggar Aturan Penyaluran BBM Subsidi, Pertamina Setop Pasok Bio Solar ke 4 SPBU di Lampung
Sementara itu Kepala Dinas Pemerdayaan masyarakat Kampung Lampung Tengah Fathul Arifin, menjelaskan sesuai dengan peraturan pemerintah pusat bahwa dana desa wajib dianggarkan untuk penanganan TBC di kampung.
"Untuk itu melalui anggaran dana desa bersama Dinas Kesehatan dan ILS akan ada kader dan membentuk tim penanganan TBC di setiap kampung. Sehingga disetiap kampung benar-benar dapat terdeteksi dengan jelas angka kasus TBC yang ditemukan," ungkap Fathul.
Fathul menambahkan, nantinya juga akan dikuatkan dengan Peraturan Bupati, sehingga tiap kepala kampung harus menganggarkan di tahun 2024 mendatang.
Terpisah, anggota komisi empat DPRD Lampung Tengah Cecep Jamani, menyambut baik terkait akan dibentuknya tim penanganan TBC di setiap kampung di Lampung Tengah.
BACA JUGA:Musim Hujan Tiba, TNI dan Pemkot Bandar Lampung Bersihkan Saluran Air
"Kami sangat mendukung langkah yang dilakukan pem rintah daerah dan ILS untuk menekan angka penderita TBC di Lampung Tengah ini," kata Cecep.
Cecep menambahakan bahwa hal ini perlu dilakukan mengingat kasus penderita TBC semakin meningkat dan tentunya ini menjadi persoalan yang harus segera ditangani.
"Nantinya tim yang dibentuk di tiap-tiap kampung harus paham tentang TBC sehingga apa yang menjadi tujuan utamanya dapat tercapai dengan baik dan tepat sasaran," pungkasnya.(*)