RADAR TV - Kata taubat berasal dari bahasa Arab, kata taubat itu adalah bentuk dasar (mashdar) dari kata “taba” (تَابَ), “yat¬ubu” (يَتُوْبُ), “taubah” (تَوْبَةً).
Kata “taubat” sendiri berarti “kembali ke jalan yang benar”. Secara istilah, taubat berarti kembali kepada Allah dengan melepaskan segala ikatan penyimpangan yang pernah dilakukan, kemudian bertekad untuk melaksanakan segala hak-hak Allah Subhanahu Wata’ala.
Taubat berarti memohon ampunan kepada Allah SWT, atas segala dosa dan kesalahan. Taubat merupakan bentuk pengakuan atas segala kesalahan dan pernyataan menyesal atas dosa-dosa yang telah dilakukan.
Banyak sekali ayat ayat al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad saw. yang memuat kewajiban dan anjuran bertaubat, antara lain :
وَتُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ ٱلْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung”. (Q.S : Annur : 31)
Disamping itu masalah taubat juga disampaikan dalam QS. at-Tahrim [66] ayat 8; QS. al-Baqarah [2] ayat 222; QS. al-Munāfiqūn [63] ayat 10–11; QS. an-Nisā’[4] ayat 17-18 dan QS. al-Ahzab[33] ayat 73
Keistimewaan orang yang bertaubat mereka dianggap membuka lembaran baru dan diumpamakan kertas putih bersih .
Orang yang bertaubat dari dosa seperti orang yang tidak berdosa (HR. Ibnu Majah).
Lalu mengapa manusia harus bertaubat? Jawabannya karena perbuatan dosa yang dilakukan seseorang dapat membawa akibat buruk bagi pelakunya.
Orang yang bertaubat itu berada diantara harapan dan ketakutan
Di antara kebahagiaan dan kesengsaraan, di antara keselamatan dan kehancuran...
Jika melihat api yang berkobar, gemetarlah ia karena takut dicampakkan ke dalam Neraka...
Jika petir menyambar, terguncanglah hatinya karena takut kepada Allah Ta'ala...
Jika melihat orang yang asyik berbuat dosa, maka ia pun menangis karena teringat akan dosa dosa yang pernah ia lakukan...