Kelima lima jenis badak yakni Badak putih (Ceratotherium simum), Badak hitam (Diceros bicornis), Badak Sumatra (Dicerorhinus sumatrensis), Badak Jawa atau Badak sumbu (Rhinoceros sondaicus) dan Badak India (Rhinoceros unicornis).
BACA JUGA:Gemoy! Video Penampakan Bayi Badak Sumatera Penghuni Baru TN Way Kambas
Di Indonesia, terdapat dua dari lima jenis badak yang tersisa di dunia. Dua badak itu adalah badak jawa (Rhinocerus sondaicus) dan badak sumatra (Dicerorhinus sumatrensis).
Lalu dari perbedaan kedua ini, manakah badak di Indonesia yang lebih Gemoy, Badak Sumatera ataukah Badak Jawa.
Berikut fakta-fakta perbedaan Badak Sumatra (Dicerorhinus sumatrensis) dengan Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus).
Badak Sumatera
Penghuni baru SRS TNWK.-KLH-KLH
Badak sumatera sering pula disebut sebagai badak primitif. Hal ini dikarenakan postur tubuh yang dimilikinya merupakan yang paling kecil di antara lima spesies badak yang masih tersisa di dunia.
Tingginya Badak Sumatera sekitar 120-135 cm, bobot mencapai 909 kg, dan panjang dari mulut sampai pangkal ekor berkisar 240-270 cm.
Badak sumatera mempunyai dua cula di kepalanya. Cula pertama berada di depan dan berukuran cukup besar, sedangkan cula keduanya terletak di atas mata dan lebih kecil.
Habitat alami badak sumatera yaitu hutan yang rimbun dan lebat. Sesekali badak ini juga terlihat turun ke daratan rendah guna mencari tempat hidup yang lebih baik.
Badak Jawa
badak jawa--
Badak satu ini memiliki karakteristik khusus yang hanya dimiliki oleh badak jawa yaitu culanya yang cuma berjumlah satu.
Untuk panjang cula tersebut bisa mencapai hingga 27 cm. Uniknya hanya badak jantan yang dilengkapi dengan cula. Sedangkan badak jawa betina tidak pernah memiliki cula di kepalanya.
Badak Jawa ini mempunyai postur tubuh yang besar dengan tinggi sekitar 168-175 cm dan panjang hingga mencapai 4 meter.