RADARTV – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lampung siap mengevaluasi prestasi cabang olahraga berdasarkan selama mengikuti Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) XI 2023, Sumatra di Riau.
Penegasan ini disampaikan Ketua Pelaksanan Harian KONI Lampung Amalsyah Tarmizi. KONI akan mengomunikasikan seluruh cabor sebelum dan setelah pelaksanaan Porwil.
Saat ini, kontingen Lampung bertengger di posisi 6 dari 8 peserta Porwil. Target peringkat tiga besar teratas tak mampu dipenuhi.
”Jika dilihat tahapan secara umum dalam menghadapi serangkaian babak kualifikasi apa yang sudah dihasilkan cabor-cabor prestasinya sudah memuaskan,” kata Amalsyah Tarmizi di Pekanbaru.
Dijelaskan, target 3 besar Porwil XI merupakan hasil rapat bersama pengurus cabor. karena Lampung hanya mengikuti 9 cabor . Untuk cabor yang pasti lolos mengikuti PON adalah e-sport dan wushu.
Menariknya, meski meraih medali emas Porwil. Namun tidak semuanya bisa berangkat ke PON. Semua cabor akan dievaluasi. Misalnya, cabor renang dan atletik masih dikaji capaian waktu finis.
Diakuinya, jika melihat hasil Porwil X Bengkulu, kontingen Lampung meraih peringkat 7 dan Porwil sekarang urutan 6.
”Beberapa juga masih ada penilaiannya, atletik dan renang. Jadi kalau melihat bagaimana KONI, yang bisa kita lihat berapa atlet yang bisa lolos dan berapa cabor yang bisa ikut,” ucapnya.
Terkait evaluasi, setiap hari KONI melakukan evaluasi terus melalui rapat-rapat panitia pengurus dengan para cabor. Lalu untuk evaluasi kepengurusan KONI sudah bagus.
”Evaluasi kita lakukan setiap hari untuk kebaikan ke depan lebih menjadikan olahraga Lampung bisa berprestasi dan berjaya di tingkat nasional,’ sambungnya.
Tatap PON XXI 2024
Menghadapi PON XXI 2024 Aceh – Sumatra Utara, KONI mempunyai tugas pembinaan olahraga. KONI memberikan kesempatan kepada seluruh cabor untuk mengikuti babak kualifikasi, untuk TC cabor-cabor yang mempersiapkan atletnya dan KONI hanya untuk monitoring pelaksanaan begitu juga untuk keberangkatan menghadapi babak kualifikasi.
”Alhamdulilah, jumlah atlet lolos PON sampai hari ini berjumlah 43 cabor dan 335 atlet. Jumlah ini cukup besar dibandingkan saat PON Papua dan Jabar. Saat PON Papua hanya 24 cabor dan 147 atlet dan sekarang kita sudah lolos 339. Dua kali lipat lebih,” ujarnya optimistis.
Diungkapkanya, setelah koordinasi dari cabornya langsung konsentrasi menghadapi kualifikasi. KONI perlu perhatian khusus untuk cabor yang memang digemari masyarakat, diantaranya seperti sepak bola, bola voli.
”Kita masih ada harapan di cabor sepak bola, seandainya lolos di semi final dan masuk final kita bisa berangkat,” ujarnya lagi.